Dinas Perikanan Kota Batam Akan Berikan Bantuan Kapal Motor Tempel Sebanyak 28 Unit Untuk Nelayan - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Dinas Perikanan Kota Batam Akan Berikan Bantuan Kapal Motor Tempel Sebanyak 28 Unit Untuk Nelayan



BATAM, Infokepri.com  - Untuk tahun 2018 ini, program dari dinas Perikanan kota Batam masih mengutamakan memberikan bantuan kepada nelayan untuk tahun memberikan bantuan sebanyak 28 unit kapal motor tempel dan sarana prasarananya Seperti kawat bubu, jaring, sesuai kebutuhan nelayan

Kepala Dinas Perikanan Batam, Husnaini saat ditemui sejumlah awak media, Jum'at, (16/2/2018) mengatakan selain memberikan bantuan kapal motor tempel dan sarananya Dinas Perikanan Batam juga memberikan bantuan kepada nelayan budidaya, bentuk bantuannya antara lain bibit ikan, obat-obatan dan vitamin ikan.

"Kita juga ada penyuluh perikanannya. Jadi tak hanya berikan bibit, tapi juga mengajarkan cara pemindahan bibit ke tempat budidaya, karena bibit ikan juga butuh adaptasi lingkungan," tuturnya.

Adapun rincian barang yang akan diserahkan ke masyarakat nelayan di tahun anggaran 2018 ini adalah boat pancung 28 unit, mesin tempel 20 PK 28 unit , bento lebel 7.250 pcs, dan mesin ketinting 10 unit. Kemudian demplot lele 21 unit, jaring ramban atau jaring hijau 100 kg, bibit ikan kerapu cantang 5.479 ekor, serta keramba jaring apung HDPE 3 unit.

Husnaini mengatakan pengadaan berbagai bantuan ini dilakukan melalui mekanisme lelang. Proses lelang dilaksanakan Maret 2018 mendatang, dan diperkirakan pertengahan tahun bantuan ini sudah diterima nelayan.

"Penerimanya yaitu nelayan yang tergabung dalam kelompok usaha bersama (KUB), terdaftar di Dinas Perikanan, memiliki tabungan kelompok, kartu nelayan, anggota koperasi nelayan, dan membuat proposal, serta melalui pembahasan di musrenbang (musyawarah perencanaan pembangunan)," kata dia.

Terkait dana alokasi khusus (DAK), Husnaini mengatakan tahun ini Batam tidak menerima dari Kementerian Kelautan dan Perikanan. Ia mengaku tidak tahu penyebabnya, meski tahun lalu pihaknya telah mengajukan ke pusat.

"Kalau 2017 dari Kementerian kita dapat pabrik es mini. Ada empat lokasi, di antaranya di Pulau Jaloh dan Pulau Geranting. Serta bantuan freezer untuk kelompok pengolah dan pemasaran. Untuk tahun depan kita tetap ajukan lagi ke pusat," ujarnya. 

(MCB/AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel