Dinkes Kota Batam Ajak Masyarakat Cegah DBD Dengan Memperhatikan Kebersihan Lingkungan - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Dinkes Kota Batam Ajak Masyarakat Cegah DBD Dengan Memperhatikan Kebersihan Lingkungan



BATAM, Infokepri.com - Dinas Kesehatan Kota Batam menghimbau  masyarakat kota Batam supaya mencegah berkembangnya penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD).

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, Didi Kusmarjadi melalui pesan singkat WhatsApp nya, Jumat (9/3/2018) mengatakan supaya masyarakat selalu menerapkan pola hidup sehat dan tetap waspada agar tidak terjangkit penyakit DBD. 

Penularan DBD terjadi melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti betina yang membawa virus Dengue dari penderita lainnya. Nyamuk ini biasanya aktif menyerang manusia pada pagi dan siang hari. 

Ciri - ciri penderita DBD adalah demam tinggi, ruam, dan nyeri otot dan sendi. Demam berdarah yang parah dapat menyebabkan perdarahan yang serius, penurunan tekanan darah yang tiba-tiba (shock), hingga kematian. 

Kadis Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan pencegahan penyakit DBD harus dilakukan secara dini dengan melakukan beberapa hal diantaranya : menguras wadah air, seperti bak mandi, vas bunga, dan tempat-tempat yang terdapat genangan air agar telur dan jentik nyamuk mati, . menutup rapat semua wadah air agar nyamuk tidak dapat masuk dan berkembang biak. Mengubur atau memusnakan semua barang bekas yang dapat menampung air hujan, seperti sampah - sampah plastik maupun yang lainnya supaya tidak mennjadi sarang dan tempat bertelurnya nyamuk. Memantau semua tempat-tempat yang terdapat wadah air karena dapat menjadi tempat nyamuk berkembang biak. 

Didi menyebutkan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batam, telah bekerjasama dengan pihak Rumah Sakit (RS) untuk mendata dan memberi informasi tentang pasien yang terjangkit DBD supaya pihak rumah sakit dapat menindaklanjuti ke lokasi atau komplek perumahan si pasien tersebut agar dilakukan fogging. 

"Fogging bukan cara untuk membasmi DBD," kata Didi

Selain melakukan fogging Dinkes Kota Batam juga menggencarkan program  satu rumah satu Juru Pemantau Jentik (Jumantik) dengan melakukan pengecekan dan pencegahan langsung di setiap wilayah maupun yang terindikasi adanya virus DBD. 

"Dibutuhkan peran dari masyarakat untuk memutus mata rantai virus DBD ini. Kita juga memiliki program menuju satu rumah satu Jumantik dan ini sudah efektif dijalankan pada seluruh Puskesmas," katanya.

Kadinkes menyebutkan sesuai data yang masuk terakhir ada enam pasien yang  positif menderita DBD dan telah mendapat perawatan dari pihak RS '' pungkas Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam.

(AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel