Ranperda Pelestarian Seni dan Budaya Melayu Ditandatangani Akan Jadi Payung Kegiatan Di Batam - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Ranperda Pelestarian Seni dan Budaya Melayu Ditandatangani Akan Jadi Payung Kegiatan Di Batam


BATAM, Infokepri.com - Setelah Ranperda Pelastarian Seni dan Budaya Melayu ditandatangani, Perda itu  akan menjadi payung hukum disetiap kegiatan dan aktifitas di Kota Batam.

Ketua Dewan Penasehat Lembaga Adat Melayu (LAM) Kota Batam, Machmur Ismail saat ditemui sejumlah awak media di gedung DPRD Kota Batam pada Senin (05/03/2018) mengatakan dengan ditandatanganinya Ranperda Pelastarian Seni dan Budaya Melayu diharapkan Perda itu dijadikan payung disetiap kegiatan dan aktifitas di Kota Batam

Ketua Rumpun Khazanah Kota Batam ini dengan tegas mengatakan Kebudayaan daerah merupakan kekayaan dan identitas bangsa yang sangat diperlukan di tengah dinamika perkembangan dunia dan derasnya arus budaya asing, melalui pergaulan dalam masyarakat ataupun melalui berbagai sarana media elektronik.

 "Kami dari LAM setelah melalui proses demi proses dengan disahkannya Ranperda tersebut, hal Ini merupakan suatu hal kebajikan yang sangat memperhatikan budaya melayu," ungkap Machmur Ismail.

Perda ini, katanya, merupakan suatu cakupan yang dirangkum dari segala aspek baik itu di bidang seni dan budaya serta keseharian di setiap kegiatan, kehidupan orang Melayu itu sendiri. 

"Kedepannya di Kepulauan Riau khususnya kota Batam, budaya Melayu ini akan kita jadikan icon, dan payung disetiap kegiatan yang mana akan menampilkan kebudayaan Melayu," terangnya. 

Ia menyebutkan setiap kegiatan akan diawali dengan adanya tari persembahan, hingga mengenalkan kembali bahasa serta tulisan arab Melayu dan sejarah kepahlawanan dalam muatan lokal di tingkat pendidikan.

 Melalui Dinas Pendidikan, lanjut, Machmur Ismail, Kurikulum muatan Lokal (arab melayu dan sejarah kepahlawanan) ini, kita minta diterapkan kembali di SD, SMP dan SMA. 

"Nantinya disetiap nama jalan, tempat-tempat keramaian, dan lainnya. Kita akan buat tulisan Arab Melayu serta Instrumen musik lagu Melayu," pungkasnya. 

Dan Perda ini merupakan Payung hukum dalam upaya pemajuan kebudayaan Melayu dan juga dalam rangka menjadikan kota Batam sebagai kota Parawisata berbasis budaya dan menuju terwujudnya kota Batam sebagai kota budaya.

 Ia juga menyebutkan untuk  papan nama ikonik "Welcome To Batam" yang berada di kawasan Asrama Haji,  Batam Centre - Batam. "Ditempat yang sama,  akan di buat juga "Selamat Datang di Batam" dalam tulisan Arab Melayu," tutupnya.

(AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel