Sebanyak 24 Orang Karyawan PT Batam Teknik Ikuti Pendidikan Berlinsesi Perawatan Pesawat Udara Di Polibatam

BATAM, Infokepri.com - Politeknik Negeri Batam (Polibatam) bekerja sama dengan Lion Group, melaksanakan upacara serah terima Karyawan Batam Teknik untuk mengikuti pendidikan berlisensi dibidang perawatan pesawat udara yang digelar di Kampus PoliBatam, Batam Centre - Batam, Kepri, Senin, (05/03/2018).

Presiden Direktur PT Batam Teknik, Nyoman Rai Pering mengatakan pendidikan berlisensi semacam ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas dan keselamatan penerbangan di Indonesia, sesuai dengan Training Procedure Manual (TPM) dan Authorized  Maintenance Training Organization (AMTO) di Polibatam.

Ia menyebutkan penugasan karyawan ini untuk mengikuti pendidikan dan sertifikasi AMTO, hal ini merupakan bentuk kepedulian Lion Grup untuk terus meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia (SDM), terutama untuk meningkatkan jumlah tenaga terampil berlisensi di bidang perawatan pesawat udara yang saat ini masih sangat terbatas di Indonesia.

Menurutnya, pendidikan ini merupakan langkah strategis yang perlu didukung  oleh semua pihak agar pertumbuhan industri jasa penerbangan di Tanah air dapat menciptakan kemandirian dan kemakmuran Bangsa Indonesia.

Sementara itu, ditempat yang sama, Direktur Polibatam, Priyono Eko Sanyoto mengatakan Polibatam sangat siap mendidik karyawan PT Batam Teknik. Ia menyebutkan selain telah memiliki tenaga pengajar berlisensi dan infrastruktur pendidikan yang memadai Polibatam telah mendapatkan lisensi sebagai institusi penyelenggara AMTO dari pihak yang berwenang baik Kementerian Perhubungan maupun Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi," pungkasnya. 

Pendidikan berlisensi ini, akan dilaksanakan selama dua tahun di kampus Polibatam dan di hanggar PT Batam Teknik - Bandara Hang Nadim.

Untuk gelombang pertama diikuti sebanyak 24 orang karyawan. Selain mengikuti pendidikan berlisensi di Kampus Polibatam, Karyawan Batam Teknik akan mengikuti Pendidikan Dasar Kepemimpinan dan Juggle Survival di markas marinir - Danyonif 10 Mar/SBY Batam selama dua minggu.

(AP)