Wagub Kepri Menutup Pendidikan Menwa Gelombang I TA 2018

BATAM, Infokepri.com - Wakil Gubernur  Kepri H Isdianto menutup Pendidikan Dasar Militer Angkatan XI Gelombang I Tahun Anggaran 2018 Resimen Mahasiswa Mahabahari Provinsi Kepulauan Riau yang digelar di Batalion Raider Khusus Yonif 136/Tuah Sakti Barelang Batam, Rabu  9 Mei 2018.

Pendidikan Menwa Bela Negara ini digelar  pada tanggal  30 April 2018 lalu dan diikuti sebanyak 54 orang perwakilan  mahasiswa-mahasiswi dari 7 Perguruan Tinggi se Provinsi  Kepri.
 

Selama mengikuti pendidikan para Menwa mendapatkan pelatihan  Bela Negara yang berisikan materi pokok dan materi pelengkap. Materi pokok terdiri dari Peraturan  Militer Dasar, Pengetahuan Teknik Tempur, Pendidikan  Jasmani  Militer, Latihan  Berganda, Kemenwaan dan Kepemimpinan TNI.
 

Materi pelengkap terdiri dari  penegenalan Matra Darat, Bela Negara, narkoba intelejen dan pengamanan. Juga ada materi tambahan seperti jam komandan jam cadang dan juga jam upacara.
 

Dalam sambutannya Wakil Gubernur Kepri, Isdianto mengatakan bahwa Pemprov Kepri sangat mengapresiasi segala bentuk kegiatan kemahasiswaan yang bersifat positif dan bermanfaat, tidak hanya bagi diri sendiri, tetapi juga dari lingkungan sekitar, masyarakat dan negara. Mahasiswa juga dituntut harus memliki wawasan kebangsaan dan juga nasionalis yang tinggi, terlebih bila dihadapkan dengan tantangan saat ini.
 

“Pastinya tantangan saat ini jauh lebih berat. Karena itu kalian harus terus belajar dan berlatih. Agar menjadi mahasiswa yang sigap cekatan guna mengisi pembangunan,“ kata  Wagub Kepri.
 

Wagub Kepri juga menyebutkan bahwa pelatihan ini menjadi salah satu bukti kecintaan pada negara dan pelatihan ini bukan merupakan akhir, tapi awal untuk melakukan pengabdian kepada organisasi, almamater dan negara.
 

“Buktikan bahwa latihan ini benar-benar menempa semangat dan jiwa bela negara untuk tujuan yang mulia,” jelas Wagub Kepri.
 

Dipenghujung sambutannya Wagub Kepri menjelaskan bahwa wilayah Kepri yang berada di perbatasan dan miniatur NKRI harus terus dijaga tetap utuh dan diharapkan masyarakat tidak mudah dipecah belah dan tidak gampang terprovokasi dari isu dan kabar kabar hoax.
 

(Hms/Pay)