PT Jolin Permata Buana Gelar Acara Syukuran Dengan Masyarakat Tanjungpinang - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

PT Jolin Permata Buana Gelar Acara Syukuran Dengan Masyarakat Tanjungpinang



TANJUNGPINANG, Infokepri.com - PT Jolin Permata Buana menggelar acara syukuran di kantornya  yang baru di jalan Hang Lekir Tanjungpinang, Jumat (7/9/2018) sekira pukul 11.00 WIB . 

"Acara syukuruan ini di adakan sekaligus untuk perkenalan bagi pejabat dan masyarakat Tanjungpinang," kata Sity Fatimah selaku GM PT Jolin Permata Buana saat ditemui sejumlah awak media usai acara syukuran itu digelar.

Ia menyebutkan acara syukuran itu digelar sebagai perkenalan lantaran mereka baru saja Hijrah di Kota Tanjungpinang dan sekaligus mempromosikan Cipta Group yang baru ada di Kota Tanjungpinang.

Diacara syukuran ini, katanya, mereka dapat mengenal para pejabat seperti ketua REI Kepri, kepala Bank BTN,  Ketua HIPMI.

" Selain untuk mengenal pejabat, kegiatan ini juga untuk mempromosikan siapa tahu ada nasabah yang ingin berinvestasi di proyek kita," jelas Sity.

Sementara itu, Dirut PT Jolin Permata Buana,  Julius mengatakan mereka berada di kota Tanjungpinang baru tiga bulan untuk membantu pimpinan direksi mereka untuk meneruskan proyek yang ada di Tanjungpinang  seperti Villa Mas ,Bintan Mas perumahan.

" Kami akan mengembangkan property di Tanjungpinang yang memiliki prosfek cukup cerah," katanya.

Harga rumah yang dijual di Kota Tanjungpinang ini, katanya, sekitar Rp 800 juta,- hingga Rp 900 juta;-

Ia menyebutkan untuk tipe rumah kelas menengah ke bawah perencanaan ke depannya dengan melakukan  FLPP yaitu rumah yang disubsidi.

Perusahaan mereka lagi mencari lahan yang bagus untuk membangun rumah bersubsidi.

Harga rumah bersubsidi, katanya berkisar Rp 135 juta,-   dan uang mukanya (DP) nya sekitar 10 % hingga 15 % paling tinggi.

" Untuk DP nya bisa dicicil selama 2 tahun dan jika diangsur setiap bulan pasti sudah murah. Kalau 10 % dari Rp 13 juta paling Rp 700 ribu an anggsurannya," katanya.

Harga rumah itu, katanya,  berkaitan dengan lahannya, jika terlalu jauh konsumen akan berpikir membelinya lantaran konsumen akan memperhitungkan biaya  transportasinya ketempat ia bekerja.

" Kami akan mencari lahan yang dekat -dekat saja jika akan membangun rumah yang bersubsidi," katanya.

(RN/PAY)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel