Cegah DBD, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Lakukan Program 1 Rumah 1 Jumantik - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Cegah DBD, Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Lakukan Program 1 Rumah 1 Jumantik




ASAHAN, Infokepri.com
- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia mencatat terhitung dari tanggal 1 hingga 29 Januari 2019 telah mencatat sebanyak 13.683 orang yang terjangkit Demam Berdarah Dengue (DBD) di Indonesia dengan 132 korban telah meninggal dunia. Peningkatan DBD akibat curah hujan yang cukup tinggi di beberapa wilayah di Indonesia.

Sementara itu di Kabupaten Asahan sendiri angka penderita DBD pada tahun 2017 sebanyak 151 orang dengan korban meninggal dunia sebanyak 3 orang. Sedangkan pada tahun 2018, korban DBD mengalami penurunan yakni sebanyak 132 orang dengan korban meninggal dunia sebanyak 2 orang.

"Secara grafik terjadi penurunan penyakit DBD, namun penyakit DBD menjadi momok yang cukup berbahaya bagi kabupaten Asahan yang mengusung visi yang religius, sehat, cerdas dan mandiri, "kata Ketua TP PKK Kabupaten Asahan Winda Fitrika Taufan Gama.Simatupang dalam konfrensi persnya dengan sejumlah awak media, Senin (11/2/2019).

Ia juga mengatakan, menyadari bahaya penyakit DBD, Pemkab Asahan terus bahu - membahu dalam melaksanakan berbagai program untuk mengantisipasi penyebaran penyakit DBD akibat gigitan nyamuk Aedes Aegypti, mengingat potensi penyebaran penyakit DBD selama musim hujan ataupun setelah musim hujan sangat tinggi karena Indonesia merupakan daerah tropis dan subtropis.

Ia juga menyebutkan, sampai bulan Februari, TP PKK Asahan rutin melaksanakan edukasi antisipasi DBD mulai dari tingkat sekolah hingga turun langsung ke masyarakat, sehingga program 4 M, yaitu menguras tempat penyimpanan air, menutup penyimpanan air, mengubur barang bekas dan memantau wadah penampungan air yang bisa tempat berkembang biak nyamuk malaria dapat di minimalisir.

 “Kami menghimbau agar masyarakat untuk menerapkan program gerakan 1 Rumah 1 Jumantik (Juru Pemantau Jentik) yang bertujuan untuk meminimalisir jumlah penderita dan jumlah kematian akibat Demam Berdarah melalui peran serta masyarakat dalam proses pencegahan,” katanya.

Lebih lanjut disebutkannya melalui Dinas Kesehatan, Pemkab Asahan telah berperan aktif untuk memberantas penyebaran penyakit malaria melalui setiap Puskesmas untuk memberikan pelatihan seorang Jumantik.
 (GUS)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel