.jpg)
Terungkap, Perekrutan Tenaga Kontrak Dinkes Asahan Tidak Diketahui Bupati Asahan
Jumat, Februari 22, 2019
ASAHAN, Infokepri.com - Ratusan Tenaga Kerja Sukarela (TKS) keperawatan yang tergabung dalam Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) dan Gerakan Nasional Perawat Honor Indonesia (GNPHI) Kabupaten Asahan melakukan aksi damai di halaman Kantor Bupati Asahan, Jumat (22/2/2019).
Aksi damai yang digelar TKS keperawatan yang bekerja di Puskesmas se-Kabupaten Asahan ini, meminta kejelasan dan mempertanyakan tuntutan mereka terkait pengangkatan tenaga honor kontrak keperawatan yang direkrut Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan secara tertutup.
"Dinkes Asahan tidak transparan dalam melakukan perekrutan tenaga kontrak baru yang mendapatkan gaji besar, sedangkan kami sudah belasan tahun mengabdi dengan tidak ada kejelasan gaji yang pasti, "kata ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Asahan, Edy Syahputra Lubis dalam orasinya.
Edy juga menyampaikan, ratusan Perawat TKS kecewa terhadap Dinkes Asahan yang merekrut tenaga kontrak baru secara tertutup dan menuding ada kepentingan Dinskes Asahan secara sepihak tanpa mengacu aturan dan peraturan.
Masih kata dia, TKS Puskesmas telah mengabdikan diri selama belasan tahun untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, namun sampai saat ini tidak mendapat perhatian dari Pemkab Asahan.
Masih kata dia, TKS Puskesmas telah mengabdikan diri selama belasan tahun untuk memberikan pelayanan terhadap masyarakat, namun sampai saat ini tidak mendapat perhatian dari Pemkab Asahan.
"Kecewa dengan Pemerintah Daerah Asahan yang mengangkat tenaga kontrak baru tanpa memperhatikan nasib kami yang sudah bertahun - tahun mengabdi dan kami meminta Bupati Asahan hadir untuk meberikan solusi, "ungkap Edy dihadapan sejumlah awak media.
Menjawab tuntutan para TKS itu, Sekdakab Asahan Taufik Zainal Abidin mengatakan, pengangkatan tenaga kontrak keperawatan yang dilakukan Dinkes Asahan tidak diketahui oleh Bupati Asahan.
"Kalau ada pengangkatan tenaga kontrak biasanya aturannya melalui BKD (badan kepegawaian daerah) namun sampai saat ini Pemkab Asahan tidak mengetahui perekrutan tenaga kontrak yang dilakukan oleh Dinkes, "katanya.
Ia juga meminta ratusan TKS untuk tetap bersabar menunggu proses persoalan perekrutan tenaga kontrak keperawatan yang dilakukan Dinkes Asahan.
"Kita tunggu proses dari Inspektorat dan persoalan ini juga akan saya sampaikan kepada Bupati Asahan, "ujar Taufik ZA menambahkan.(GUS)
Menjawab tuntutan para TKS itu, Sekdakab Asahan Taufik Zainal Abidin mengatakan, pengangkatan tenaga kontrak keperawatan yang dilakukan Dinkes Asahan tidak diketahui oleh Bupati Asahan.
"Kalau ada pengangkatan tenaga kontrak biasanya aturannya melalui BKD (badan kepegawaian daerah) namun sampai saat ini Pemkab Asahan tidak mengetahui perekrutan tenaga kontrak yang dilakukan oleh Dinkes, "katanya.
Ia juga meminta ratusan TKS untuk tetap bersabar menunggu proses persoalan perekrutan tenaga kontrak keperawatan yang dilakukan Dinkes Asahan.
"Kita tunggu proses dari Inspektorat dan persoalan ini juga akan saya sampaikan kepada Bupati Asahan, "ujar Taufik ZA menambahkan.(GUS)
