Hadiri Acara Harla ke-93 NU, Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Jauhi Tindakan Yang Memecah Belah - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Hadiri Acara Harla ke-93 NU, Kapolda Sumut Ajak Masyarakat Jauhi Tindakan Yang Memecah Belah


TEBING TINGGI, Infokepri.com - Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Adrianto menghimbau agar seluruh masyarakat menjauhkan diri dari tindakan-tindakan yang dapat memecah satu dan kesatuan bangsa serta agama Islam khususnya .
Nahdatul Ulama (NU).

"Kita tahu tidak ada ajaran Islam seperti saat ini, banyak orang ataupun kelompok-kelompok tertentu yang mengecilkan ajaran Islam yang lain dan mengatakan kelompok merekalah yang benar. 
" kata Kapolda Sumut, Irjen Pol Agus Adrianto saat menghadiri acara Harla ke-93 Nahdatul Ulama, di Lapangan Merdeka Kota Tebingtinggi. Rabu (27/02/2019).

Saat ini banyak kejadian, lanjutnya,  ustaz mengkafirkan ustaz serta dikatakan ustaz tidak boleh ceramah di masjid. 

"Bila kita biarkan ini semua akan menjadi pemicu perpecahan agama dan bangsa, untuk itu kita harus menjauhinya dan meningkatan toleransi antar umat beragama," kata Kapolda Sumut.

Acara Harla ke-93 Nahdatul Ulama ini juga dihadiri oleh Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan,  Wakil Walikota TebingTinggi Ir. H. Oki Doni Siregar yang juga merupakan Ketua PC Nahdatul Ulama, beserta unsur FKPD Kota Tebingtinggi, para Kepala OPD se-Kota Tebingtinggi, Camat , Lurah, Tokoh Masyarakat, Tokoh Ulama NU, Tokoh Agama, jajaran Polres Tebingtinggi, para ASN dan para pelajar se-Kota Tebingtinggi. 


Walikota Tebingtinggi H. Umar Zunaidi Hasibuan, mengucapkan selamat datang kepada Gus Muwafiq beserta rombongan yang telah datang di kota Tebingtinggi begitu juga dengan Kapoldasu dalam rangka Hari lahir Nadhlatul Ulama ke-93. 

Ia juga menyampaikan kepada semua yang hadir, dimana Nadhlatul Ulama ini didirikan pada tahun 1926 jauh sebelum Indonesia merdeka oleh K. H. Hasyim Ashari dan kita tahu bahwa tokoh-tokoh Nadhlatul Ulama adalah tokoh-tokoh nasional dan kebangsaan yang cinta Republik, cinta Indonesia di sekujur tubuhnya dan ini merupakan warisan dari pada ulama kepada seluruh bangsa Indonesia. 

Acara diakhiri dengan penyerahan beasiswa kepada pelajar SMA/SMK Kota Tebingtinggi sebanyak 100 orang dan bantuan sembako sebanyak 5000 orang.

(Ril/SR/Bon)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel