DPRD Batam Soroti Pembagian Bazar Sembako Murah Tidak Tepat Sasaran - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

DPRD Batam Soroti Pembagian Bazar Sembako Murah Tidak Tepat Sasaran



BATAM,Infokepri.com - Komisi I DPRD Kota Batam menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) yang digelar di ruang Serba Guna DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam, Kamis, (4/4/2019).

Rapat ini dipimpin oleh anggota Komisi I DPRD Kota Batam, Jurado Siburian dan dihadiri Sekretaris Komisi II DPRD Kota Batam, Mesrawati Tampubolon, Anggota Komisi I, Tumbur M Sihaloho, M Yunus Muda, anggota Komisi II dr. Idawati Nursanti, Camat Sei Beduk, Ghufron, Juru Bicara dari Camat dan Lurah se Kota Batam, Ridwan Afandi.

Pìmpinan rapat Jurado. Siburian mengatakan RDPU ini digelar untuk membahas adanya informasi yang mereka terima dari masyarakat tentang pembagian Bazar Sembako murah diduga tidak tepat sasaran.

Bahkan Jurado menyebutkan ada informasi diduga pembagian kupon Bazar Sembako itu dibagikan pihak kelurahan untuk warga yang mendukung salah satu Partai.

Hal senada disampaikan oleh anggota Komisi I, Tumbur M Sihaloho mengatakan, kehadiran disini mengklarifikasi apa benar tidaknya temuan yang mana ada ASN ikut sosialisasi atau berkampanye bersama peserta Pemilu atau Calon Legislatif (Caleg).

"Dikecamatan Sei Beduk, Kelurahan Duriangkang terdapat pembagian Sembilan Bahan Pokok (Sembako), dan pendataannya ini dari Kelurahan. Saya lihat sendiri ada dua Caleg apakah mereka punya wewenang menentukan  siapa yang mendapat dan tidak mendapat kupon Bazar Sembako murah itu. ASN netral tapi dilapangan nyatanya diselewengkan, saya coba tanya Sekretaris Kelurahan (Seklur) ia tidak dapat menyelesaikan masalah," terangnya.

Lebih lanjut Tumbur mengatakan, selanjutnya Sembako tersebut dibawa kembali,  yang mana bersisa sekitar 150 paket, sementara masih ada masyarakat yang masih menunggu dan tidak mendapat kupon Bazar Sembako tersebut.

" Informasinya yang mendapat kupon Bazar Sembako murah itu diduga harus ada kedekatan dengan Caleg tersebut," katanya.

"Kenapa tidak dibagikan sisanya, saya tanya kepada orang 'Disperindag Kota Batam," katanya.

Ia menyebutkan kupon dibagikan bila ada kedekatan dengan Caleg tersebut  sehingga tidak merata.

" Dari pengamatan saya ada yang dapat 2 bahkan 3 paket sembako, selain itu kupon discaning, yang menjadi pertanyaan, sanksinya bagaimana dari Camat jika terjadi hal seperti ini, kami minta implemantasi di lapangan sesuai dengan kesepakatan dan jangan bermain dengan jabatan." jelasnya.

Hal senada juga disampaikan oleh, Sekretaris Komisi II, Mesrawati Tampubolon mengatakan MoU antara Pemko dan DPRD sudah jelas disaat pembahasaan dan begitu juga dalam hal pembagian Sembako di Komisi, Badan Anggaran (Banggar), hingga di Paripurna.

"Nyatanya dilapangan ada masyarakat saat pengurusan perijinan, oleh pihak Camat dan Lurah meminta harus mendukung partai politik tertentu, ini semua ada data dan rekamanannya sama saya. Berikutnya setiap untuk memperoleh kupon sembako masak harus memberikan KTP, yang jadi pertanyaan RT/Lurah apa tidak tahu dengan warganya sendiri," Ungkapnya.

Menyikapi apa yang disampaikan oleh anggota DPRD Kota Batam itu,
Camat Sei Beduk Ghufron mengatakan bahwa dirinya belum mendapat laporan dari Seklur permasalahan yang terjadi dilapangan dan soal scaning.

"Kedepan, kami akan lebih berhati-hati lagi, dan sejauh ini kami melakukan pembagian Sembako mulai dari memantau dan dengan penuh kehati-hatian." terangnya.

Selanjutnya, menjawab pertanyaan dari Lintas Komisi yang hadir, selaku juru bicara dari Camat dan Lurah se Kota Batam, Ridwan Afandi mengatakan Kelurahan dan Kecamatan sifatnya hanya memfasilitasi kebutuhan terkait pelakasaan Pemilu, mulai dari sinkronisasi data, dan pihaknya hanya memfasilitasi.

"Terkait Sembako, pelaksanaan dan penganggaran tadi lebih yang menjelaskannya kepala OPDnya, atau Kepala  Disperindag Kota Batam, kami hanya menyiapkan data saja. Kepentingan kami disini hanya bagaimana Pemilu 2019 berjalan lancar dan aman," ucapnya.

"Untuk pembagian Sembako, sesuai dengan arahan atasan (Walikota) kita langsung membagikannya kepada masyarakat,  agar dapat mengetahui keadaan penerima Sembako tersebut," tegasnya yang juga sebagai Camat Batu Aji.

Untuk pembagian Sembako, sesuai dengan arahan atasan (Walikota) kita langsung membagikannya kepada masyarakat,  agar dapat mengetahui keadaan penerima Sembako tersebut," tegas Camat Batu Aji.

Atas temuan ini, Jurado Siburian mengatakan akan menyampaikan permasalahan ini kepada Ketua DPRD kota Batam.

Sementara itu ditempat terpisah Walikota Batam, H.M Rudi.SE saat memantau penyaluran Bazar Sembako murah ini di Lapangan bola volly kelurahan Sei Lekop, Kamis (4/4/2019) mengatakan pembagian Bazar Sembako murah ini untuk meringankan beban masyarakat.

Selain itu, untuk mencegah terjadinya inflasi di kota Batam.

Satu paket sembako itu berisi 1 karung beras dengan berat 5 kilogram, 2 kilogram minyak goreng dan 1 kilogram gula putih.

Nilai satu paket sembako itu jika dibeli di warung harganya sekitar Rp 150 ribu,,- dan warga hanya membayar untuk satu paket sembako itu Rp 50 ribu,-

( AP/Pay)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel