.jpg)
Tingkatkan Pelayanan Dibidang Kesehatan, RSBP Batam Teken Mou Dengan dClinic Internasional
Kamis, Mei 23, 2019
BATAM, Infokepri.com - Kepala BP Batam, Edi Putra Irawady mengatakan bahwa pihaknya tidak saja mengembangkan dibidang industri, manufactur tetapi juga mengembangkan dibidang jasa.
Pengembangan dibidang jasa yang dilakukan BP Batam salah satunya melalui Rumah Sakit BP (RSBP) Batam melakukan kerja sama dengan dClinic International. Kerja sama itu ditandai dengan menandatangani MoU yang dilaksanakan di Gedung B RSBP Batam, Sekupang pada Kamis (23/5/2019) pagi.
BP Batam melalui Rumah Sakit BP (RSBP) Batam bersama dClinic International dan Deloitte South East Asia serta JP Consulting akan mengatur manejemen proyek dan keahlian tata pemerintahan klinis. Blockchain Layanan Kesehatan Umum (PHB) dClinic juga akan memanfaatkan peralatan analitik data yang disediakan oleh Oracle. Implementasi Layanan Kesehatan berbasis Blockchain di Batam akan ditempatkan di pusat data yang aman yang dioperasikan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) BP Batam.
“Dengan mempersatukan perusahaan-perusahaan ini, menunjukkan betapa serunya teknologi blockchain bagi layanan kesehatan. Kami ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bagaimana blockchain dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan dengan hasil yang proaktif dan positif bagi konsumen khususnya di seluruh Indonesia,” terang CEO dClinic International Dr. Richard Satur saat penandatanganan MoU antara dClinic International dengan RSBP Batam di Gedung B RSBP Batam, Sekupang pada Kamis (23/5/2019) pagi
Kepala BP Batam, Edi Putra Irawady mengatakan kerja sama itu merupakan yang pertama, tonggak sejarah dimana Rumah Sakit BP Batam mengembangkan pelayanan kesehatan melalui inovasi, serta meningkatkan efesiensi dibidang pelayanan kesehatan yang melakukan pengembangan sistem pelayanan kesehatan melalui blogchain berbasis teknologi informasi (record data kesehatan).
Ia menyebutkan bahwa BP Batam merasa bangga dapat turut berpartisipasi dan mempromosikan inovasi layanan kesehatan tersebut, khususnya bagi Batam. Kelompok yang telah disatukan untuk memberikan solusi ini menunjukkan betapa bergengsinya Batam sehingga dilihat sebagai lokasi pengembangan teknologi.
Pada kesempatan itu Kepala BP Batam menyebutkan mengundang pemerintah lain untuk mengunjungi wilayah BP Batam dan bertemu dengan kelompok perusahaan yang luar biasa ini.
Pengembangan dibidang jasa yang dilakukan BP Batam salah satunya melalui Rumah Sakit BP (RSBP) Batam melakukan kerja sama dengan dClinic International. Kerja sama itu ditandai dengan menandatangani MoU yang dilaksanakan di Gedung B RSBP Batam, Sekupang pada Kamis (23/5/2019) pagi.
BP Batam melalui Rumah Sakit BP (RSBP) Batam bersama dClinic International dan Deloitte South East Asia serta JP Consulting akan mengatur manejemen proyek dan keahlian tata pemerintahan klinis. Blockchain Layanan Kesehatan Umum (PHB) dClinic juga akan memanfaatkan peralatan analitik data yang disediakan oleh Oracle. Implementasi Layanan Kesehatan berbasis Blockchain di Batam akan ditempatkan di pusat data yang aman yang dioperasikan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi (PDSI) BP Batam.
“Dengan mempersatukan perusahaan-perusahaan ini, menunjukkan betapa serunya teknologi blockchain bagi layanan kesehatan. Kami ingin menunjukkan kepada seluruh dunia bagaimana blockchain dapat dimanfaatkan untuk memberikan pelayanan dengan hasil yang proaktif dan positif bagi konsumen khususnya di seluruh Indonesia,” terang CEO dClinic International Dr. Richard Satur saat penandatanganan MoU antara dClinic International dengan RSBP Batam di Gedung B RSBP Batam, Sekupang pada Kamis (23/5/2019) pagi
Kepala BP Batam, Edi Putra Irawady mengatakan kerja sama itu merupakan yang pertama, tonggak sejarah dimana Rumah Sakit BP Batam mengembangkan pelayanan kesehatan melalui inovasi, serta meningkatkan efesiensi dibidang pelayanan kesehatan yang melakukan pengembangan sistem pelayanan kesehatan melalui blogchain berbasis teknologi informasi (record data kesehatan).
Ia menyebutkan bahwa BP Batam merasa bangga dapat turut berpartisipasi dan mempromosikan inovasi layanan kesehatan tersebut, khususnya bagi Batam. Kelompok yang telah disatukan untuk memberikan solusi ini menunjukkan betapa bergengsinya Batam sehingga dilihat sebagai lokasi pengembangan teknologi.
Pada kesempatan itu Kepala BP Batam menyebutkan mengundang pemerintah lain untuk mengunjungi wilayah BP Batam dan bertemu dengan kelompok perusahaan yang luar biasa ini.
Sementara itu, Direktur RSBP Batam dr. Sigit Riyarto mengatakan perusahaan jasa kesehatan berbasis teknologi informasi, yang akan bekerja sama dalam pelayanan kesehatan.
“ Kami memiliki berbagai ruangan, SDM dengan dclinic ini, dan semua dalam koridor peraturan yang berlaku, pelayanan dalam suatu aplikasi-aplikasi sistem informasi/blockchain, dengan cara tersebut pasien akan dipermudah dan data-data kesehatan akan tersimpan dalam aplikasi,” katanya.
Dengan tersimpannya data dalam aplikasi, katanya, maka setiap pasien akan mempunyai informasi yang lengkap, seperti : pasien berobat dimana dan siapa dokter yang menanganinya, obat apa yang dikonsumsi.
“ Untuk kedepannya akan meningkatkan kesadaran kesehatan, jadi ini berguna tidak hanya mengobati tapi juga mendeteksi dan melakukan pencegahan,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat dan tahun ini menargetkan 120 milyar, sementara tahun lalu menargetkan 100 milyar.
“ Kami memiliki berbagai ruangan, SDM dengan dclinic ini, dan semua dalam koridor peraturan yang berlaku, pelayanan dalam suatu aplikasi-aplikasi sistem informasi/blockchain, dengan cara tersebut pasien akan dipermudah dan data-data kesehatan akan tersimpan dalam aplikasi,” katanya.
Dengan tersimpannya data dalam aplikasi, katanya, maka setiap pasien akan mempunyai informasi yang lengkap, seperti : pasien berobat dimana dan siapa dokter yang menanganinya, obat apa yang dikonsumsi.
“ Untuk kedepannya akan meningkatkan kesadaran kesehatan, jadi ini berguna tidak hanya mengobati tapi juga mendeteksi dan melakukan pencegahan,” katanya.
Ia menyebutkan bahwa pihaknya akan terus berupaya meningkatkan kesadaran akan kesehatan masyarakat dan tahun ini menargetkan 120 milyar, sementara tahun lalu menargetkan 100 milyar.
(AP)
