Walikota Batam Menyambut Baik Perubahan FTZ Ke KEK Untuk Mempermudah Birokrasi Perizinan - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Walikota Batam Menyambut Baik Perubahan FTZ Ke KEK Untuk Mempermudah Birokrasi Perizinan

Fhoto : Istimewa

BATAM, Infokepri.com
– Walikota Batam, H.M Rudi SE menyambut baik terhadap rencana perubahan Batam dari Kawasan Perdagangan Bebas atau Free Trade Zone (FTZ) menjadi Special Economic Zone (SEZ) atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

“ Tujuan hadirnya SEZ di Batam itu adalah untuk mempermudah  birokrasi perizinan,” kata Walikota Batam, H M Rudi SE saat menjawab salah satu pertanyaan ketika menerima kunjungan peserta Senior Management Program (SMP) Singapore angkatan ke-26 di Kantor Walikota Batam, Senin (29/7/2019).

Menurut Rudi perubahan  FTZ ke KEK itu untuk memenuhi keinginan investor Singapura juga. Oleh sebab  itu sesuai perintah Presiden RI, di samping FTZ juga dibuka SEZ.

“ Hal itu sebetulnya untuk mempermudah birokrasi, proses izin di Kota Batam. Maka kami sambut baik SEZ ini. Supaya yang ingin investasi, birokrasinya bisa persis seperti di Singapura. Urusannya hanya di layar komputer,” terang Rudi.

Para Senior Management Program (SMP) Singapore itu juga mempertanyakan seputar produk dan upaya promosi pariwisata, serta sumber tenaga kerja yang ada di Kota Batam.

Terkait promosi pariwisata, menurut Rudi, Batam sebagai pemerintah daerah tingkat II dibebaskan oleh pemerintah pusat. Namun sebagai penyumbang wisatawan mancanegara terbesar ketiga di Indonesia, Batam mendapat insentif dari pusat berupa paket Hot Deals.

Bantuan lain yang diberikan pusat adalah pengadaan autogate di pelabuhan internasional Batam. Hal ini akan semakin memudahkan wisatawan mancanegara yang akan masuk ke Batam khususnya dalam hal antrean imigrasi.

“Sekarang baru ada di Harbour Bay. Harapan kami ke depan semua pelabuhan ada. Dan kalau boleh, di Singapura juga ada autogate untuk warga Indonesia,” ungkapnya.

Rudi mengatakan Batam memang tak bisa dibandingkan dengan Singapura. Di Singapura semua sudah terintegrasi dengan pemanfaatan teknologi. Selain itu ekonomi Singapura sudah bisa diprediksi hingga 50 tahun ke depan. Sementara Batam belum bisa seperti itu.

“Kehidupan kami di sini seperti Jakarta. Semua suku, agama, ada. Tapi toleransi kehidupan sangat bagus,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua rombongan peserta Senior Management Program (SMP) Singapore angkatan ke-26 itu Kolonel Udara Ng Pak Shun menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada Walikota Batam yang bersedia menerima kunjungan mereka.

Ia menjelaskan peserta SMP ini adalah pejabat Kementerian dan instansi di Singapura, termasuk bidang perdagangan dan pariwisata.

“Program ini berlangsung selama enam minggu. Tujuannya memberikan kesempatan untuk kita belajar lebih banyak tentang perkembangan di Singapura dan negara sahabat sehingga bisa menghadapi tantangan-tantangan ke depan,” tutur Pak Shun.

Sebelum ke Batam, katanya, sekitar 40 peserta SMP angkatan XXVI ini sudah terlebih dulu mengunnjungi Palembang dan Jakarta pekan lalu. Maksud kunjungannya sama yaitu ingin mengetahui perkembangan yang sedang terjadi.

“Dan bagaimana kita mungkin ada kesempatan bekerja sama dalam berbagai bidang,” ujar Head of Air Training Department ini.

(Media Centre / Pay)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel