Kapolsek Buru Bagikan Masker Kepada Pengendara Untuk Antisipasi Dampak Kabut Asap - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Kapolsek Buru Bagikan Masker Kepada Pengendara Untuk Antisipasi Dampak Kabut Asap



KARIMUN, Infokepri.com
- Untuk mengantisipasi dampak kabut asap kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla) di Tanjung Batu Kecil,  Kecamatan Buru, Kabupaten Karimun, Kepri, petugas kepolisian setempat membagikan masker kepada masyarakat, Kamis (8/8/19).

Untuk pembagian masker ini, jajaran Polsek Buru bekerja sama dengan petugas kesehatan unit pelaksana teknis (UPT) Puskemas dan pemerintah di Kecamatan Buru.

Petugas kepolisian memasangkan langsung masker kepada sejumlah pengendara sepeda motor serta pejalan kaki.

Kapolsek Buru Iptu Bakri S.Ip menyampaikan, pemberian masker kepada masyarakat untuk mengantisipasi dampak kabut asap yang ada di wilayah Kecamatan buru.

"Hari ini kami bersama unsur pimpinan kecamatan (Upika) membagikan masker kepada masyarakat bertempat di Dusun 3 Parit Jelutung Desa Tanjung Batu Kecil. Karena antipasi dampak kabut asap yang terjadi. Ada sekitar 150 masker yang kita bagikan ke masyarakat," tutur Bakri.

Pemberian masker ini, lanjut dia, sebagai bentuk kepedulian Polri terhadap masyarakat, supaya terhindar dari bermacam penyakit yang ditimbulkan dari kabut asap lahan tersebut.

"Dampak dari kabut asap, yang pertama ISPA (infeksi saluran pernapasan akut), kemudian gangguan tenggorokan dan lainnya," sebut Bakri.

Menurut Bakri, kondisi kabut asap di Dusun 3 Parit Jelutung Desa Tanjung Batu Kecil Kecamatan Buru. cukup tebal. Untuk itu, dibagikan masker kepada masyarakat, agar terhindar dari berbagai penyakit.

"Tadi kami bersama UPT Puskesmas Tanjung Batu dan Camat Buru juga membagikan masker ke anak sekolah. Supaya anak-anak terhindar dari penyakit akibat kabut asap karhutla ini," imbuh bakri

Sementara untuk kondisi lahan yang terbakar saat ini, lanjut dia, titik api sudah padam. Akan tetapi, masih mengeluarkan asap.

"Daerah yang terbakar merupakan tanah perkebunan karet. Api dibagian permukaan sudah mati, tapi di bawah masih ada. Apabila cuaca panas dan angin kencang, api bisa muncul kembali ke permukaan," Terang Bakri . (Nal)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel