Sebanyak 100 Pendeta Menetap Mengikuti Pelatihan Yang Digelar Pemko Batam - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Sebanyak 100 Pendeta Menetap Mengikuti Pelatihan Yang Digelar Pemko Batam


BATAM, Infokepri.com - Pendeta menetap kota Batam kembali mengikuti pelatihan yang diselenggarakan Pemerintah Kota Batam. Tahun ini pelatihan digelar di Aula Kantor Walikota Batam dengan peserta sebanyak 100 pendeta, Kamis, (01/08/2019)

Kepala Bagian Kesra Setdako Batam, Riama Manurung mengatakan pelatihan ini merupakan agenda rutin tahunan bagi pendeta menetap di Batam. Pelatihan kali ini berlangsung Kamis 1 Agustus hingga 2 Agustus 2019.

Kegiatan ini mengambil “ Membangun kerukunan di tengah keberagaman” .

Ketua Ikatan Pendeta Menetap Batam (IPMB), Pendeta Fresly Sihombing mengucapkan terima kasih kepada Pemko Batam khususnya Walikota Batam Muhammad Rudi atas perhatian kepada pendeta selama ini. Menurutnya pendeta di Batam sudah tak mengalami kesulitan lagi berkat bantuan Walikota.

“Kami tidak mengalami kesulitan saat ini. Tiap ada berita, keluhan, kami WA pasti Bapak respon, kegiatan ini bisa diadakan lagi di lain waktu. Karena baru mengakomodir 100 pendeta. Padahal jumlah pendeta menetap di Batam ada 200 lebih,” katanya.

Sementara itu Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Batam, Zulkarnain mengucapkan terima kasih atas pelatihan yang digelar Pemko Batam ini. Apa yang dilakukan Pemko Batam selama ini dinilai telah membuat kehidupan beragama di Kota Batam berjalan baik.

“Di Kemenag untuk urusan agama Kristen kita punya Kasi (kepala seksi), sedangkan agama lain ada penyelenggara. Dengan adanya pejabat di Kemenag, mempercepat komunikasi kita ke bawah,” katanya.

Pada kesempatan tersebut ia mengajak seluruh umat beragama di Kota Batam untuk menjaga kebersamaan serta menggiatkan moderasi beragama. Yakni dengan pola pikir bahwa bangsa Indonesia dibangun dengan keragaman agama yang ada.

Bangsa kita kuat, kokoh, karena umat beragama di dalamnya menjadi satu kesatuan. Bahwa kerukunan wajib diwujudkan di negara Indonesia ini.

Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam sambutannya berharap pendeta bisa membantu pemerintah menjaga kondusivitas Batam. Khususnya di masa-masa politik seperti sekarang.

“Pendeta menjadi contoh. Sekarang ini dalam masa politik. Boleh Bapak Ibu pendeta berpolitik, tapi netral. Karena pendeta untuk umat Kristiani, bukan kelompok partai tertentu. Jangan karena beda pilihan politik lantas tak terima sebagai jemaat. Ini supaya keberadaan Bapak Ibu sebagai pendeta tetap dihargai,” katanya. (hms/AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel