Rakor Pemerintahan Kota Batam: Berbagi Sembako Serta Diberlakukan Masa Karantina - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Rakor Pemerintahan Kota Batam: Berbagi Sembako Serta Diberlakukan Masa Karantina

Wako Batam (Tengah pegang Mix)
BATAM, Infokepri.com - Pemerintahan kota Batam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) terkait surat edaran Menteri Dalam Negeri, karantina per-zona di setiap Kecamatan. Selasa, (01/04/2020)

Dalam Rakor tersebut, Wali kota Batam, Muhammad Rudi menyampaikan sudah hampir tiga minggu kota Batam menghadapi pandemi Covid-19, dan di Indonesia korban makin bertambah. Untuk itu, Pemerintah ingin setiap daerah betul-betul dilakukan sosial distancing.

Sesuasi surat edaran di bulan April harus selesai, dan dalam dua minggu ke depan Pemerintahan Batam berlakukan karantina, serta pemebersihan yang dibagi dalam zona di setiap Kecamatan.

"Dalam satu hari, kalau bisa satu, dua, atau tiga Kecamatan sudah betul betul bersih, tidak ada lagi warga yang keluar rumah dan segala macam. Semua harus siap, jika masih ada yang keluar kita minta di tindak tegas," terangnya yang juga menjabat Kepala BP Batam.

Peserta Rakor di Dataran Engku Putri - Batam
Selama pandemi Covid-19 di kota Batam, lanjutnya yang patuh hanya di daerah kawasana perkotaan saja, sementara di wilayah Sagulung, Batu Aji, Sei Beduk, Bengkong, Nongsa semua masih seperti biasanya. Artinya, tidak seperti apa yang diinginkan pemerintah melalui Kementerian Kesehatan untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

Pada masa inkubasi/karantina, virus akan ketahuan. Dan bagi warga yang ada gejala covid-19 akan dibawa ke tempat isolasi sementara di Asrama haji - Batam Centre, Rusun Pemko dan BP Batam - Sagulung, dan untuk yang positif di Rumah Sakit Budi Kemuliaan - Lubuk Baja.

Dalam pelaksanaannya, Pemerintahan Batam dalam melancarkan kegiatan masa karantina, dimana terdapat 415 ribu kepala keluarga (KK) di kota Batam, akan menyiapkan Sembako berupa beras 20 Kg, gula dan minyak 3 Kg, kepada yang betul-betul membutuhkan.

"Kita sudah mengeluarkan surat edaran kepada Camat dan Lurah untuk mendata warganya, karena tidak semua yang akan mendapat Sembako. Dan pengambilannya tidak boleh ada pertemuan, warga akan mengambil dengan cara dihubungi ke nomor handphonenya," katanya.

Pembagian Sembako tersebut, sambungnya telah diketahui juga oleh Plt. Gubernur Kepri dan akan ikut membantu, karena APBD Batam tidak akan mencukupi, belum lagi biaya operational serta adanya imbauan insentif untuk Satgas Covid-19 dari menteri keuangan.

"Sampai hari ini, kita masih utang dalam operational. Jadi, saya fokus mencari bantuan dari pengusaha dan lain sebagainya, meski bantuan dari pengusaha terdapat mekanisme yang tidak bisa di hidarkan. Dan dalam menggunakan anggaran kita serahkan kepada Sekda serta kita semua untuk mengontrolnya," jelasnya.

"Apa pun yang terjadi di lapangan kita harap satu suara. Bila ini tidak selesai, kita bicara investasi segala macamnya, tidak ada gunanya. Orang tidak akan berani masuk ke Batam. Diharapkan bulan Mei selesai, kalau tidak, bisa lama ini dan tidak akan terselesaikan," pungkasnya.

Turut hadir dalam Rakor, Ketua DPRD Batam, Wakil Wali kota Batam, Deputi BP Batam, Kepala Kemenag Batam, Kepala Bea Cukai Batam, Dandim 0316/Batam, Danlanud Batam, Danlanal Batam, Kapolsek Batam Kota serta Tokoh Agama, Adat dan Pengusaha Batam, (31/03) di Dataran Engku Putri, Batam Centre - Batam. (AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel