Masa Pandemi Covid-19 di Kepri, Transaksi Non Tunai Meningkat - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Masa Pandemi Covid-19 di Kepri, Transaksi Non Tunai Meningkat

Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau
BATAM, Infokepri.com - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau, Musni Hardi K Atmaja menyampaikan bahwa penggunaan uang elektronik di Provinsi Kepulauan Riau meningkat selama pandemi corona virus disease (Covid-19). Jum'at, (26/06/2020)

"Transaksi non tunai atau transaksi digital terjadi peningkatan. Dari sisi transaksi meningkat 4,2 persen, sedangkan dari sisi nominal meningkat 34 persen," terangnya, saat bincang-bincang media melalui aplikasi daring.

Pada bulan April 2020, lanjutnya tercatat penggunaan uang elektronik sebesar Rp 128,3 miliar. Angka ini naik 34 persen dibanding transaksi uang elektronik bulan sebelumnya.

Sedangkan jumlah transaksinya meningkat 4,2 persen menjadi 1,34 juta transaksi. Seiring dengan peningkatan tersebut, jumlah merchant QRIS (quick response Indonesia standards) juga bertambah.

"Dari 15.421 unit di akhir 2019, menjadi 35.343 unit hingga 19 Juni 2020. Paling banyak di Kota Batam, 28.230 unit," katanya.

Berikutnya, transaksi tunai di Kepri mencatatkan penurunan pada masa Covid-19 ini. Penurunan tercermin dari neto penarikan uang kartal oleh perbankan di BI Kepri yang terkontraksi -77,1 persen (year on year/yoy).

Pada saat Idul Fitri di bulan Mei 2020, penarikan uang kartal di BI Kepri tercatat lebih rendah dibanding periode Ramadan dan Idul Fitri sebelumnya.

"Idul Fitri tahun ini kita memperkirakan penarikan uang mencapai Rp 2,4 triliun. Ternyata dari yang direncanakan tersebut hanya terealisasi Rp 1,164 triliun. Dan yang sudah kembali ke kita sebesar Rp 814 miliar," ungkapnya

Diakhir pertemuan, ia melanjutkan bahwa sejak awal merebaknya Covid-19 di Indonesia sampai dengan 18 Juni 2029 jumlah setoran bank yang diterima oleh BI Kepri sebanyak Rp 1,4 triliun.

"Dari jumlah tersebut, Rp 295 miliar telah diolah karena telah lewat masa karantinanya. Sementara sisanya masih dikarantina," tutup Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kepulauan Riau. (AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel