Wabub Lingga Kunjungi Rumah Yahya Yang Terendam Lumpur Akibat Dampak Dari Penambangan Pasir - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Wabub Lingga Kunjungi Rumah Yahya Yang Terendam Lumpur Akibat Dampak Dari Penambangan Pasir



LINGGA, Infokepri.com  -  Warga kampung Teluk Mengkerang Desa Pantai Harapan, kecamatan Selayar mengeluh lantaran pemukiman mereka tergenang luapan air bekas penambangan pasir yang dilakukan perusahan PT Pasir, seperti rumah Yahya warga RT 03 RW 01 Dusun I tergenang air.

Mendapat informasi adanya genangan air akibat dari penambangan PT pasir Wakil bupati Lingga M. Nizar didampingi Camat Selayar Muhammad Saman turun untuk meninjaunya pada Jum'at (26/06/2020) sekitar pukul 11.00 WIB.

Walau susah payah,  Wabub Lingga M. Nizar  bersama rombongannya tetap rela mengarungi lumpur. Setibanya di rumah Yahya,  M Nizar melihat rumah Yahya diselimuti oleh lumpur.

Setelah mengunjungi rumah Yahya, Wakil bupati Lingga beserta rombongan menyempatkan diri menunaikan Sholat Jum'at berjamaah di masjid Nurussholat Kampung Teluk Mengkerang.

“ Bupati Lingga telah menutup pengoprasian dua perusahaan tambang pasir  yaitu PT Dabo Bangun Sukses  (DBS) dan Deva Panjang Jaya  (DVJ),” kata M Nizar saat tiba di rumah Yahya.


M Nizar menyebutkan bahwa masalah dampak dari penambangan pasir itu, sudah disampaikan kepada pihak pemerintah provinsi Kepri dan Plt Gubernur Kepri, Isdianto telah memerintahkan Dinas Lingkungan Hidup provinsi Kepri dan pihak terkait untuk turun meninjau langsung lokasi tersebut.

Ia mengharapkan agar Camat dan Satpol PP, Babinsa,  Babinkamtibmas/ Kapolsubsektor  agar dapat mengawasi rumah Yahya dan untuk sementara rumah tersebut agar biarkan begitu saja.

“ Dibiarkan begitu saja, bukan niat saya melakukan pembiaran, namun agar pihak pemprov Kepri mengetahui dampak dari perijinan penambangan pasir yang mereka keluarkan,” katanya.

Ia menyebutkan pihaknya turun ke rumah ini untuk mencari solusi buat keluarga Yahya. 

“ Kita akan menunggu Senin ini pihak dari Pemprov Kepri dan perusahaan penambang pasir tersebut apakah dapat menyelesaikan ganti rugi kepada masyarakat.

     (Humas/Syaf)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel