Kepala BP Batam Bersama Asisten Kapolri Bidang Operasi Teken Nota Kesepahaman Untuk Menjaga Keamanan Aset - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Kepala BP Batam Bersama Asisten Kapolri Bidang Operasi Teken Nota Kesepahaman Untuk Menjaga Keamanan Aset



BATAM, Infokepri.com – Kepala BP Batam, H.M Rudi bersama Asisten Kapolri Bidang Operasi, Irjen Pol Herry Rudolf Nahak menandatangani  Nota Kesepahaman antara BP Batam dan Polri tentang Bantuan Pengamanan dan Penegakan Hukum di Wilayah Kerja Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Batam yang dilaksanakan  di Balairungsari BP Batam, Batam Centre, Batam, Kamis (9/7/2020), 

Dalam penandatanganan Nota Kesepahaman itu juga dihadiri oleh Asisten II Pempov Kepri, Kapolda Kepri, Danrem 033/WP, Danlantamal Tanjung Pinang, Kakan Kamla Zona Maritim Barat, Wakil Kepala BP Batam, Anggota 3 Deputi BP Batam, Direktur Pengamanan Aset BP Batam, 

Dalam sambutannya Kepala BP Batam, Muhammad Rudi mengatakan seluruh Hak Pengelolaan Lahan (HPL) pulau Batam adalah BP Batam. Tanah di Batam ini sesuai aturan merupakan milik atau asset BP Batam.

Tidak hanya di Batam saja nantinya Rempang dan Galang aturannya sudah ada dan akan di selesaikan oeh Pemerintah Pusat.  HPL secara menyeluruh Batam, Rempang dan Galang, dalam waktu dekat ini akan segera diselesaikan.

Rudi menyebutkan semua tanah yang ada di Batam ini adalah milik dari pada BP Batam, sehingga yang harus menjaga ini adalah BP Batam sendiri, dalam hal ini adalah Ditpam BP Batam yang bertugas melakukan pengamanan.

“ Karena wilayah pulau Batam cukup besar, sehingga BP Batam tidak mampu untuk mengamankannya sendiri, maka kita butuh dukungan dari TNI-Polri untuk menjaga aset tersebut, karena pembangunan-pembangunan kedepan ini akan kita kejar terus,” katanya.

Rudi menyebutkan saat ini kondisinya masih belum ada kerapian seperti yang kita inginkan, sudah hampir 5 tahun yang lalu Ia mencoba untuk menertibkannya. Agar investor yang akan masuk dapat nyaman berinvestasi.

Bahkan Rudi menyebutkan masih banyak ruas-ruas jalan yang masih dikuasai masyarakat dan BP batam harus menertibkannya.

“ Maka kita berharap dengan MoU ini kedepan Direktorat Pengamanan dapat menjaga aset BP Batam bersama pihak Kepolisian dan TNI, agar kota Batam dapat dibenahi kearah yang lebih baik,” katanya.

Sesuai perintah Menko Perekonomian bahwa BP Batam diberi tugas untuk menaikkan investasi di kota Batam. 

“ Target kami di 2020 US 1 miliar, dan Menko Perekonomian mengatakan target itu masih terlalu rendah. Namun kami tidak bisa memberi target yang lebih tinggi lagi karena kondisi Batam masih lemah,a’ katanya.


Salah satu yang perlu dibenahi adalah Pelabuhan, terutama pelabuhan Batu Ampar supaya kapasitas bongkar muat dapat ditingkatkan lebih tinggi lagi sekitar satu juta lima ratus teus/kontainer, dan saat ini kapasitasnya baru 350 kontainer atau teus untuk itu dibutuhkan kerjasama dengan semua pihak.

Rudi menyebutkan jika kota Batam ingin dijadikan kota invesatsi maka seluruh fasilitas yang dibutuhkan investor ini wajib harus kami selesaikan, mulai dari Bandara, industri-industri yang hingga saat ini belum sepenuhnya ditangani oleh BP Batam. 

“ Namun, kami sudah berkomitmen jalur yang menuju investasi, proyek-proyeknya akan kita beresin,” katanya.

Termasuk kalau nanti ada rumah-rumah yang tidak resmi. Mudah - mudahan dengan MoU ini kita berharap kita bisa selesaikan sehingga target investasi sebesar US 1 miliar ini bisa bertambah berlipat ganda dengan dilakukannya MoU pada hari ini sesuai dengan yang kita harapkan.

Hal senada disampaikan Kepala Biro Kerjasama KL SOPS Polri, Brigjen.Pol DRS Komarul Zaman SH, MH mengatakan kita menghadapi berbagai hal dan tantangan kedepan. Preseiden Joko Widodo mengatakan saat ini kita sedang menghadapi 2 hal yang utama, yang pertama masalah kesehatan dan yang kedua kita harus bisa mengantisipasi dampak yang ditimbulkan oleh Covid-19 terutama dari bidang ekonomi.

“ Sering disebut bahwa persoalan ekonomi berdampak pada persoalan sosial di tengah masyarakat maka akan muncul masalah keamanan. Tentu saja ini menjadi tugas yang berat bagi kita semua TNI dan Polri, sehingga harus ada langkah-langkah antisipasi yang harus dilakukan, dan upaya penandatangan MoU ini meruapakan langkah yang sangat strategis dalam menghadapi tantangan kedepan,” katanya.

Lebih lanjut dikatkannya bahwa Batam dengan target investasi yang cukup besar dan memerlukan situasi dan kondisi yang baik sehingga investasi itu betul - betul bisa berjalan.

“ Nota kesepahaman ini diatur dalam beberapa hal, terutama tentang pertukaran data dan informasi, bantuan pengamanan, penegakan hukum, peningkatan kapasitas dan sumber daya manusia, pemanfaatan sarana dan prasarana, dan yang lainnya yang disepakati,” katanya.

MoU ini adalah kelanjutan dari MoU yang lalu serta ada sedikit pembaharuan. dan dengan ditanda tanganinya MoU ini dirinya berharap antara Polri dan BP Batam semakin baik, tetap dipertahankan dan dijalankan. 

“ Sudah kewajiban kita bersama BP Batam berupaya untuk mencapai target-targetnya. Sehingga kegiatan-kegiatan yang dijalankan tidak menemukan banyak persoalan,” katanya.

Kapolri menyampaikan bahwa kita harus betul-betul mendukung upaya pemerintah, terutama dalam pemulihan ekonomi, sehingga kota Batam penting dalam pemulihan ekonomi yang sekarang mulai diusahakan mulai dari New Normal walau sekarang menurut menteri Keuangan pertumbuhan ekonomi masih negatif tapi diharapkan pemulihan pertumbuhan ekonomi bisa kita mulai dari tahun ini. (AP/Pay)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel