Komisi I DPRD Kota Batam Sangat Kecewa Pihak PT Hansol Tidak Menghadiri RDP

BATAM, Infokepri.com – Komisi I DPRD Kota Batam sangat kecewa atas ketidakhadiran pihak management PT Hansol untuk mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) yang digelar di ruang Komisi I DPRD Kota Batam, Batam Centre, Batam, Jumat (3/7/2020).

RDP itu untuk membahas penyempitan dan pendangkalan parit yang dilakukan oleh PT Hansol serta sejauh mana pengawasan pihak BP Batam terhadap pengerjaan proyek yang menelan dana sebesar Rp 600 miliar,- . 

“ Komisi I sangat kecewa lantaran pihak PT Hansol dan BP Batam tidak hadir dalam RDP walaupun mengirimkan surat,” kata Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Budi Mardyanto saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (3/7/2020).

Budi Mardyanto menyebutkan pihak PT Hansol dan BP Batam salah mengartikan terkait RDP yang digelar Komisi I DPRD Kota Batam, yang mengartikan RDP tersebut digelar untuk membahas terkait teknis dan infrastruktur pembangunannya, padahal RDP itu digelar untuk membahas legalitas atau perizinannya.

“ Komisi I tidak berbicara terkait dengan teknis yaitu infrastruktur pembangunannya namun Komisi I berbicara tentang legalitas dan kontrak perusahaan PT Hansol dalam mengerjakan pembangunannya,” katanya.

Kader PDI Perjuangan ini mengatakan hal yang paling penting adalah hak-hak perlindungan dari pada warga masyarakat.

Komisi I DPRD Kota Batam menyebutkan dalam proyek IPAL yang dikerjakan PT Hansol tersebut, BP Batam sebagai Pimpro mempunyai otoritas dalam proyek ini namun faktanya BP Batam tidak dapat melakukan pengawasan dengan benar akibatnya proyek IPAL tersebut dapat merugikan masyarakat.

“ Kita akan mengupayakan untuk menghadirkan PT Hansol dan BP Batam,” kata Budi dengan nada tegas. (Pay)