Wako Batam: PPDB Wilayah Batu Aji, "Jangan Lagi Resah Semua Akan Diterima" - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Wako Batam: PPDB Wilayah Batu Aji, "Jangan Lagi Resah Semua Akan Diterima"

Wako Batam (Kemeja Hijau)
BATAM, Infokepri.com - Wali Kota Batam, Muhammad Rudi mengimbau kepada orang tua calon siswa yang belum diterima di sekolah negeri saat Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) online, untuk tidak resah. Jum'at, (10/07/2020)

Khususnya yang berada di wilayah Kecamatan Batuaji, dipastikannya bahwa anak-anak yang sebelumnya tidak tertampung akan diakomodir seluruhnya. “Jangan lagi resah semuanya akan diterima. Nanti biar Dinas Pendidikan dan Kepala Sekolah yang mengatur nya,” terangnya saat menerima keluhan warga Batuaji di halaman SMPN 26 Batam (9/7).

Dijelaskannya, bahwa untuk tingkat SMP di Batuaji ada empat sekolah negeri diantaranya adalah SMPN 11 Batam, SMPN 26 Batam, SMPN 38 Batam dan SMPN 53 Batam. Rencana daya tampung dari empat sekolah tersebut sebanyak 908 anak dengan 25 rombongan belajar (Rombel).

Namun, jumlah yang mendaftar melebihi rencana daya tampung yang ada, laporan dari Disdik jumlah calon siswa yang mendaftar sebanyak 1407 anak. Atau sekitar 499 anak yang belum tidak tertampung sesuai dengan rencana daya tampung awal.

"Kemarin banyak yang mengeluh anaknya tidak diterima. Karena itu kita cari solusinya, saya sudah minta Kepala Sekolah apa kira-kira solusi terbaiknya," katanya dan bersyukur ada sejumlah alternatif yang bisa dilakukan sekolah untuk menampung anak-anak yang sebelumnya tidak terakomodir di sekolah negeri.
Dicontohkannya, seperti SMPN 11 Batam, rencana sebelumnya 10 rombel karena masih memungkinkan maka ditambah satu rombel lagi. Begitu juga sekolah lainnya yang juga masih memungkinkan untuk ditambah rombel. Sehingga dengan adanya penambahan rombel tersebut anak-anak yang tidak tertampung bisa diakomodir di sekolah negeri.

Karena itu pihaknya meminta agar orang tua tidak lagi resah atau khawatir anaknya tidak diterima sekolah negeri. "Bapak dan ibu tunggu saja informasi dari sekolah. Kapan harus mendaftar ulang atau seperti apa nanti, tunggu saja. Terpenting semuanya bisa ditampung di sekolah negeri," jelasnya. (Mc/AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel