Kunjungi Lima Kelurahan di Kecamatan Perbaungan, Wabup Sergai Turunkan Alat Berat Untuk Normalisasi Draenase - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Kunjungi Lima Kelurahan di Kecamatan Perbaungan, Wabup Sergai Turunkan Alat Berat Untuk Normalisasi Draenase

SERGAI, Infokepri.com – Untuk menyerap aspirasi masyarakat terutama perihal permasalahan umum yang sedang dihadapi, Wakil Bupati Serdang Bedagai (Wabup Sergai) H. Darma Wijaya mengunjungi ke Lingkungan Lima Kelurahan Tualang, Kecamatan Perbaungan, Kamis (06/08/2020). 

Dalam kunjungannya tersebut,  Wabup Sergai menerima keluhan beberapa warga terkait permasalahan drainase atau pembuangan air yang mengakibatkan banjir meluber ke rumah warga. 

Seorang warga, Liza Hartianti (47) mengeluhkan kondisi kediamannya yang hampir pasti kebanjiran jika musim hujan.

“Beginilah kondisinya Pak. Saat hujan datang, parit pembuangan tidak berfungsi dengan baik karena dangkal. Kalau intensitas air tinggi saat hujan, rumah saya sering kebanjiran,” keluhnya.

Ia menambahkan, keadaan seperti sekarang ini sudah berlangsung sangat lama. 

“Kondisi ini sudah berlangsung bertahun-tahun. Sering kalau hujan deras kami tidak bisa tidur karena harus siaga dan kalau banjir kami harus menguras keluar air luapan parit,” tambahnya.

Mendengar hal tersebut, Wabup Darma Wijaya menyebut jika solusinya adalah perlu diadakan alat berat berupa ekskavator untuk melakukan normalisasi terhadap drainase di lingkungan warga Kelurahan Tualang ini.

“Bapak dan Ibu sekalian harap bersabar. Kita berharap dan berusaha agar dalam waktu dekat dapat segera diturunkan alat berat jenis ekskavator ke daerah ini untuk mengeruk dan memperbaiki kondisi drainase yang dangkal. Semoga hal tersebut bisa menjadi solusi dan jalan keluar dari permasalahan yang bisa dibilang sudah berlarut-larut ini,” sebutnya.

Permasalahan banjir ini, sebut Wabup, merupakan kondisi yang sudah acap dihadapi sejak lama.

“Saya teringat pada tahun 2017, bantaran sungai Rampah dilanda banjir yang disebabkan intensitas curah hujan yang sangat tinggi dan debit air tidak mampu tertampung di sungai,” kenangnya.

Ia melanjutkan, berkat gotong royong bersama masyarakat, akhirnya permasalahan tersebut mampu diatasi.

 “Bersama-sama dengan masyarakat sekitar kami kemudian bergotong royong, bersinergi, untuk melakukan normalisasi Sungai Rampah,” sebut Darma Wijaya sambil menambahkan jika aksi tersebut tidak menggunakan anggaran pemerintah melainkan murni hasil urun rembuk bersama.

“Untuk itu saya percaya hal yang sama dapat diterapkan dalam permasalahan ini. Kerja sama dan sinergitas yang produktif dapat mengatasi banyak kendala, termasuk permasalahan banjir yang saat ini dihadapi oleh Bapak dan Ibu sekalian. Saya berharap hal tersebut dapat diaplikasikan mengingat masyarakat Sergai adalah masyarakat yang kuat semangat gotong royongnya,” pungkas Darma Wijaya. (Bon)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel