Ekspor Karet di Kepri, Tembus Prancis dan Belanda - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Ekspor Karet di Kepri, Tembus Prancis dan Belanda

Ekspor Karet di Kepri, Tembus Prancis dan Belanda
Petugas Mengecek Barang Ekspor
TANJUNG PINANG, Infokepri.com -
Kepala Karantina Pertanian Tanjungpinang, Dr. H Redan Nurcahyo Nugroho mengatakan bahwa Kementerian Pertanian melalui Karantina Pertanian Tanjung Pinang mencatat dua negara tujuan baru berhasil ditembus karet asal Bintan pada Oktober 2020. Selasa, (27/10/2020)
 
"Kedua negara dimaksud adalah Belanda dan Perancis. Ini menggenapkan jumlah tujuan negara ekspor untuk komoditas unggulan ekspor asal Bintan, karet lempengan menjadi 15 negara," jelasnya melalui keterangan tertulis.
 
Lanjutnya, kinerja ekspor asal sub sektor perkebunan di wilayah kerjanya ini mencatat pertumbuhan yang signifikan, bertambah 8 negara dibanding tahun lalu berjumlah 7 negara saja.
 
Secara total, pada periode Januari - Oktober 2020 ekspor karet lempengan dari Bintan tercatat telah berlangsung sebanyak 115 kali dengan volume 18,5 ribu ton dengan nilai Rp 348,6 miliar.
 
"Sedangkan ditahun 2019 pada periode yg sama ekspor terjadi hanya 74 kali, volume 11 ribu ton dengan nilai Rp 188,9 miliar, atau meningkat hampir dua kali lipat," jelasnya.
 
Sebagai informasi, karet lempengan sebagai bahan baku berbagai jenis industri. Sebelum diekspor, karet lempengan ini dilakukan pemeriksaan guna memastikan telah memenuhi persyaratan teknis yang dipersyaratan negara tujuan.
 
Pejabat Karantina Pertanian Tanjungpinang Wilker Sri Bayintan Kijang, Suradi melakukan pemeriksaan terhadap media pembawa karet lempengan dengan volume yang sama masing-masing 226,8 ton untuk Belanda dan Perancis.
 
Pada waktu yang sama PT PBD juga mengekspor karet lempengan ke Uni Emirate Arab sebanyak 504 ton, sehingga total nilai ekspor karet tersebut adalah Rp 17,3 miliar.
 
"Pandemi yang melanda dunia berdampak pada kurangnya stok bahan baku karet untuk pembuatan ban 'Michelin' di Eropa, sehingga PT PBD bisa ekspor ke Belanda dan Perancis," terangnya.
 
Negara dan Ragam Ekspor baru selaku koordinator program peningkatan ekspor melalui gerakan tiga kali lipat ekspor pertanian di Provinsi Bintan, Raden secara aktif meningkatan sinergisitas dengan berbagai entitas.
 
"Akses informasi potensi kami buka seluas-luasnya melalui klinik ekspor. Harapannya dapat mendorong negara, ragam dan pelaku ekspor yang baru, ini sesuai arahan Bapak Menteri Pertanian (Syahrul Yasin Limpo)," jelasnya. (Mc/AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel