Kadisbudpar Tanjungpinang Membuka Bimtek Program CHSE Yang Diikuti 40 Orang Pengelola ODTW - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Kadisbudpar Tanjungpinang Membuka Bimtek Program CHSE Yang Diikuti 40 Orang Pengelola ODTW

 

Kadisbudpar Membuka Bimtek Program CHSE Yang Diikuti 40 Orang Pengelola ODTW

TANJUNGPINANG, Infokepri.com - Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Surjadi membuka Bimtek program CHSE bagi pelaku  pariwisata yang diikuti 40 orang pengelola Objek Daya Tarik Wisata (ODTW) di Tanjungpinang pada Jumat (4/12/2020) di Hotel Comforta Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Bimtek program CHSE itu mendapat sambutan antusias dari pengelola ODTW yang terkena dampak Covid-19.

Bimtek ini dipandu langsung oleh Ketua Himpunan Pramuwisata Indonesia Raja Syafarullah dan Kasi ODTW Heniwati.

Surjadi mengatakan saat ini pengola ODTW harus mempersiapkan diri menghadapi situasi pasca Covid-19 ini. Salah satunya, dengan mengikuti bimtek seperti ini, supaya kualitas SDM tetap terpacu.

"Saya minta pengelola ODTW serius mengikuti pelatihan ini. Karena ini kesempatan emas yang harus dimanfaatkan," ujar Surjadi dalam sambutannya.

Ketua ASPABRI Kepri, Surya Wijaya yang diundang sebagai narasumber mengaku kagum karena di Tanjungpinang punya ODTW.

"Saya tak menyangka kalau Tanjungpinang punya ODTW yang luar biasa untuk dijual kepada tamu dari luar. Salut! " ucap Surya.

Dia mengajak pengelola ODTW di Tanjungpinang jangan sampai terlena oleh pandemi covid yang belum tahu kapan akan berakhir.

"Kita harus bangkit dan mempersiapkan diri pasca pandemi," pungkasnya.

Sementara itu, Kabid Destinasi dan Pemasaran Wisata, Maswito menyampaikan, masing masing kelurahan di Tanjungpinang punya ODTW yang layak untuk dikembangkan.

Sebagian besar ODTW itu dikelola oleh kelompok sadar wisata di kelurahan masing masing. Saat ini, di Tanjungpinang ada 18 Pokdarwis yang punya potensi untuk mengembangkan ODTW tersebut, Sekarang tinggal kemauan masing-masing.

Maswito mengatakan selain teori pengelola ODTW, peserta juga dibekali praktek dan buku panduan yang diterbitkan oleh Kementerian Pariwisata dan EKRAF RI.

Menurutnya pengelola ODTW di Tanjungpinang harus mengikuti sertifikasi dan buat deklarasi mandiri terkait ODTW masing-masing.

"Bagi pelaku pariwisata sertifikasi saat ini bukan lagi sebagai kebutuhan melainkan kewajiban yang harus disiapkan," tuturnya.

Selain Surya, diundang juga dua narasumber dari Politeknik Bintan Cakrawala, Putri dan Ayu. Ketiga narasumber tersebut merupakan praktisi dan akademisi yang mengetahui perkembangan ODTW di Tanjungpinang. (Red)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel