Vaksinasi Covid-19 di Batam Masuk Tahun Ke II Dikhususkan Kepada Pelayan Publik dan Kelompok Lansia - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Vaksinasi Covid-19 di Batam Masuk Tahun Ke II Dikhususkan Kepada Pelayan Publik dan Kelompok Lansia

Vaksinasi Covid-19 di Batam Masuk Tahun Ke II Dikhususkan Kepada Pelayan Publik dan Kelompok Lansia


BATAM, Infokepri.com – Pemko Batam telah menyelesaikan vaksinasi Covid-19 tahap pertama untuk tenaga Kesehatan yang dijalankan mulai tanggal 15 Januari hingga 28 Februari 2021. 

“ Batam sudah menyelesaikan tahap pertama, saat ini vaksinasi Covid-19 sudah masuk tahap II yang dikhususkan bagi pelayan publik dan kelompok lanjut usia (lansia),” kata Walikota Batam, Rudi,  Minggu (21/2/2021).

Rudi yang juga Kepala BP Batam mengatakan sampai saat ini, sudah 6.389 tenaga kesehatan yang divaksin dosis pertama dan 4.612 yang sudah mendapat vaksin dosis kedua.

Meski sudah menjalankan program vaksinasi Covid-19, Wali Kota mengajak semua pihak menerapkan protokol kesehatan. Hal itu dinilai penting agar Batam makin cepat menyelesaikan permasalahan Covid-19. Selain itu, Rudi juga mengajak seluruh masyarakat Batam mendukung program vaksinasi.

Ia menyebutkan Pemerintah terus menggencarkan vaksinasi Covid-19, ini upaya kita menyelesaikan permasalahan virus ini.

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Batam, Didi Kusmarjadi, melaporkan untuk vaksinasi tahap II, akan dimulai minggu keempat Februari ini. Untuk tahap ini, dikhususnya bagi TNI-Polri, Satpol PP, Lurah atau perangkat Desa Kelurahan, anggota DPR, DPD, DPRD, pejabat negara, Aparatur Sipil Negara, Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja, pegawai BUMN, BUMD.

“Atau petugas pelayanan publik lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat, yang berusia 18 tahun ke atas,” ujar Didi.

Untuk tahap II, vaksinasi dapat dilakukan di fasilitas kesehatan, vaksinasi massal terpusat di gedung-gedung, hingga vaksinasi mobile terpusat di tempat keramaian. Didi juga melaporkan, jumlah stok vaksin di Batam saat ini sebanyak 11.800 vial. Dari total vaksin itu, 6.389 vial sudah digunakan untuk vaksinasi dosis pertama, dan 4.612 vial dosis kedua.

“Ada 25 vial vaksin yang rusak, sisa 774 vial lagi. Kekurangan vaksin untuk dosis kedua sebanyak 1.003 vial,” kata dia.

(MCB)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel