Sebanyak 1.139 Pegawai PLN Divaksin Covid-19 - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Sebanyak 1.139 Pegawai PLN Divaksin Covid-19

 

Sebanyak 1.139 Pegawai PLN Divaksin Covid-19

BATAM, Infokepri.com -  Sebanyak 1.139 pegawai bright PLN Batam disuntik vaksin Covid-19, Sabtu (3/4/2021). Vaksinasi tersebut ditinjau langsung Wali Kota Batam, Muhammad Rudi dan dihadiri Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina.

"Pelayanan PLN tidak sempurna, kalau Covid-19 belum selesai. Pembayaran tagihan listrik dari warga juga bakal terganggu, karena ekonomi warga terdampak Covid-19," ujar Rudi saat meninjau langsung vaksinasi di Gedung bright PLN Batam tersebut.

Untuk itu, ia berharap, vaksinasi Covid-19 menjadi jalan keluar menyelesaikan wabah yang sudah menerpa hingga setahun lebih itu. Ia meminta semua kalangan di Batam, harus mendukung vaksinasi Covid-19 tersebut.

"Hari ini bagi pelayan publik. Dan kita targetkan hingga akhir Desember, semua masyarakat Batam sudah divaksin Covid-19," ujarnya.

Bagi pegawai PLN yang sudah divaksin, ia menegaskan agar tetap menerapkan protokol kesehatan. Pasalnya, belum ada jaminan setelah divaksin akan terbebas dari Covid-19. Ia berharap, kekompakan dan komitmen bersama melawan Covid-19 terus dilaksanakan.

"Setelah divaksin, bukan berati terbebas dari virus, protokol kesehatan harus ditegakkan," Rudi menegaskan.

Sementara itu, Wakil Gubernur Kepri, Marlin Agustina, sangat mendukung vaksinasi Covid-19 di Batam. Bahkan, kata dia, mengingat jumlah penduduk Batam sangat tinggi, maka prioritas memberian vaksin ditujukan ke Batam.

"Kemarin kita dapat 50 ribu dosis, dan 35 ribu dikirim ke Batam sebagai dukungan Pemprov Kepri menyelesaikan Covid-19 di Batam," ujarnya.

Kebijakan pemerintah terkait vaksinasi Covid-19 itu mendapat apresiasi. Direktur SDM dan Keuangan bright PLN Batam, Khairul Amri, berterima kasih kepada Wali Kota Batam maupun Wakil Gubernur Kepri.

"Kami berharap ini berjalan lancar dan terima kasih atas kehadiran Wali Kota dan ibu, atas dukungan bapak dan ibu terkait vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan dosis kedua nantinya," ujarnya.

(Ril)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel