Gubernur Kepri Gesa Kinerja OPD, "Usai Lebaran Kita Langsung Bekerja"
Selasa, Mei 11, 2021
Gubernur Kepri |
KEPRI, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H. Ansar Ahmad menegaskan agar program yang sudah dirancang Organisasi Perangkat Daerah (OPD) segera dieksekusi untuk menstimulus pertumbuhan ekonomi Kepri.
Saat ini, pertumbuhan ekonomi di Kepulauan Riau terus membaik walaupun masih mengalami kontraksi, dari minus 3,8 tahun lalu sudah menjadi minus 1,19 triwulan pertama tahun ini.
"Percepat realisasi belanja daerah di tahun 2021. Usai Idul Fitri, kita langsung start bekerja, OPD masing-masing nanti sampai dengan triwulan kedua sampaikan ke saya masing-masing prosentasenya," tegasnya saat memimpin Rapat Evaluasi Kegiatan Pembangunan di lingkungan Pemprov Kepri, Tanjung Pinang (10/5).
Rapat Evaluasi ini juga dihadiri Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina, Sekretaris Daerah H.T.S. Arif Fadillah, Kepala Kanwil Perbendaharaan Teguh Dwi Nugroho, para asisten, staf ahli, dan seluruh Kepala OPD di Pemprov Kepri.
Suasana Rapat |
Lanjutnya, bahwa di setiap rapat dengan Kepala Daerah se-Indonesia, baik Presiden maupun Mendagri selalu mengingatkan kepada daerah untuk segera mempercepat belanja daerah. Gubernur ingin agar Kepri tidak kalah dengan daerah-daerah yang lainnya.
"Saya berterima kasih dalam satu bulan ini realisasi penyerapannya cukup signifikan, tingkatkan terus itu," katanya kepada Kepala OPD yang hadir.
Situasi pandemi Covid-19 ini seharusnya dijadikan pemacu untuk pembelanjaan daerah mengingat kondisi ekonomi yang sulit maka sudah seharusnya masyarakat langsung merasakan dampak bantuan pembangunan ataupun pelayanan dari Pemerintah.
"Kebiasannya kita itu di situasi normal baru pada triwulan ketiga terjadi masif pembelanjaan, tetapi karena situasi pandemi ini kita mengejar stimulus pertumbuhan ekonomi, maka dari triwulan pertama sudah harus kita gesa realisasi anggaran," terangnya.
Gubernur Kepri yakin di triwulan kedua tahun ini pertumbuhan ekonomi Kepri tidak mengalami kontraksi lagi. Tetapi sudah positif.
"Jika nanti di triwulan kedua itu ekonomi sudah naik menjadi pertumbuhan positif, nanti kegiatan investasi juga sudah mulai beroperasi dan mulai ekspor, target yang ditargetkan 3,5% itu bisa kita kejar," tutupnya. (AP)