Rapimprov Kadin, Nilai Ekspor Kepri Capai USD 1.365,16 Juta
Sabtu, 22 Mei 2021
KEPRI, Infokepri.com - Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri), untuk memulihkan ekonomi, dengan kondisi yang masih terkontraksi sampai dengan 1,19 % pada triwulan I tahun2021.
Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H.Ansar Ahmad mengajak Kamar Dagang dan Industri (Kadin) untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam pemulihan ekonomi.
Bertemunya kita malam ini akan semakin memperkuat langkah-langkah kita bersama dalam pemulihan ekonomi, Kepri sebagai salah satu daerah yang paling terdampak dari pandemi Covid-19 dan kita harus segera menggegasnya,” terangnya pada Rapat Pimpinan Provinsi (Rapimprov) Kadin Kepri, di Ballroom Hotel CK, Tanjung Pinang - Kepri (20/5).
Kegiatan Rapimprov Kadin Kepri bertemakan “Mendorong Percepatan Pemulihan Ekonomi Provinsi Kepri Pada Masa Pandemi Covid-19”, Gubernur Kepri memaparkan indikator-indikator yang menjadi komponen dalam pemulihan ekonomi.
"Kita bersyukur nilai PMA kita dari Januari sampai Maret 2021 ini tumbuh sebesar USD 347,8 Juta. Dan nilai PMDN kita Rp 2,5 Triliun. Jadi angka investasi di daerah kita menunjukkan angka yang menggembirakan," jelasnya.
Lanjutnya, adapun nilai ekspor Kepulauan Riau mencapai USD 1.365,16 Juta atau meningkat sebanyak 12,6% dari Februari 2021. Capaian ini merupakan yang tertinggi nomor 9 dari 34 Provinsi di Indonesia. Pada bulan Juni nanti akan dilakukan ekspor perdana Alumina di Kawasan Ekonomi Khusus Galang Batang, kapasitas yang mampu diproduksi dalam satu tahun mencapai 3 juta ton.
"Ini saya kira bisa menjadi angka pendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih besar karena kita merefleksi pertumbuhan ekonomi di tiga wilayah yang kegiatan ekspor pertambangannya luar biasa, seperti Freeport, Morowali, Konawe,” katanya.
Berikutnya, terkait Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Gubernur Kepri menyampaikan bahwa telah mengajukan kepada Dewan Nasional KEK tentang pengusulan lima kawasan KEK di Kepri. Kelima kawasan tersebut yaitu KEK MRO Batam Aeortechnic, Nongsa Digital Point, KEK Pulau Pengalap Batam, KEK Pulau Asam Karimun, dan KEK Tanjung Sauh Batam.
Gubernur Kepri juga sebagai nahkoda dari Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau akan menggunakan belanja pemerintah sebagai salah satu peningkatan PDRB Provinsi Kepri. Ia menilai bahwa Government Expenditure akan menjadi perangsang daya beli masyarakat.
Maka saya terus melakukan dorongan dengan sub-ordinate dan instansi vertikal agar belanja-belanja pemerintah dapat kita dorong cepat,” jelasnya.
Selanjtunya, tentang vaksin gotong royong, Gubernur Kepri sangat mendukung langkah Kadin untuk melakukan vaksinasi kepada pekerja swasta di perusahaan.
"Target saya dua bulan kedepan tujuh puluh persen seluruh masyarakat Kepri sudah kita vaksin. Untuk membangun kepercayaan para investor menanamkan modalnya di Kepri. Jika kita lakukan vaksinasi dengan cepat dan kita kontrol dengan protokol kesehatan yang ketat kita bisa bangkitkan lagi geliat ekonomi kita," tutup H.Ansar Ahmad.
Pada Rapimprov ini dihadiri oleh Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya N. Bakrie, Ketua Umum Kadin Kepri Akhmad Ma’ruf Maulana, Ketua Kadin Tanjungpinang Ade Angga, dan beberapa Ketua Umum Kadin dari berbagai Provinsi di Indonesia. (AP)