Biaya Makan dan Minum Walikota Dinilai Cukup Tinggi, Adi : Walikota Suka Konsumsi Terong Ungu dan Telur

TANJUNGPINANG, Infokepri.com – Pemko Tanjungpinang telah beberapa kali melakukan refucusing anggaran hingga puluhan miliaran rupiah. Namun dinilai sejumlah pihak belum menyentuh ke masyarakat. Sehingga mendapat sorotan dari sejumlah elemen masyarakat.

Seperti Ketua Jaringan Pengawas Kebijakan Pemerintah (JPKP) Tanjungpinang, Adiya Prama Rivaldi saat ditemui sejumlah awak media pada Jumat (17/9/2021) mengatakan berdasarkan data yang diterimanya untuk biaya makan minum harian rumah tangga Walikota sebesar Rp Rp95.131.850,- dan biaya telepon per tahunnya sebesar Rp69.000.000,- 

“ Saya sangat bingung uang sebanyak itu buat apa dipergunakan Walikota. Sehingga hasil Refocusing sebanyak puluhan milyaran rupiah pun tidak tersalurkan ke masyarakat oleh Pemko Tanjungpinang,” kata Adiya.

Adiya yang akrab disapa Adi mengatakan sesuai data yang diterimanya biaya makan minum harian seorang Walikota Tanjungpinang juga cukup tinggi yakni sebesar Rp23,6 juta,-  Ia menilai jumlah tersebut sangat fantastis sekali.

Dari data yang diterimanya, salah satu sayur yang disenangi Walikota Rahma adalah terong ungu. 

“ Didata itu menjelaskan jumlah terong ungu yang dikonsumsi sebanyak 67 kilogram, 1 kilogram terong ungu harganya Rp 15 ribu,- jadi total seluruhnya  Rp 1.005.000,-  ,” katanya.

Selain mengkomsumsi terong ungu, katanya, Walikota Rahma juga suka mengkonsumsi telur. Dari data tersebut jumlah telur yang dibutuhkannya sebanyak 625 butir dengan harga perbutirnya Rp 2 ribu,- jumlah total anggaran untuk seluruh telur itu sebesar Rp 1.250.000,- 

Menurutnya, makanan yang di sukai Walikota Rahma itu sangat bagus karena itu merupakan dari 4 Sehat dan 5 Sempurna. Tetapi Adi sangat terkejut, Kenapa ?

Ia mengharapkan Walikota Tanjungpinang agar terbuka kepada masyarakat. Jangan tertutup terus masalah anggaran kepada publik. 

Sementara itu, hingga berita ini diunggah belum diperoleh keterangan dari Walikota Rahma atau jajarannya. Wartawan kami sedang berupaya mengejar untuk memperoleh keterangan terkait masalah ini.
(Pay/BD)