Belum Diresmikan, Dinding Waduk Proyek Pengelolaan Air Minum di Tokojo Sudah Roboh - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Belum Diresmikan, Dinding Waduk Proyek Pengelolaan Air Minum di Tokojo Sudah Roboh

Belum Diresmikan, Dinding Waduk Proyek Pengelolaan Air Minum di Tokojo Sudah Roboh
Warga Kampung Tokojo Bintan Memperhatikan Dinding Waduk Proyek Pengelolaan Air Minum Roboh. (30/10/2021) (Fhoto : Ist)


BINTAN, Infokepri.com -  Dinding waduk proyek Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) di Kampung Tokojo, Kecamatan Bintan Timur,  Kabupaten Bintan roboh. Masyarakat Kampung Tokojo sangat kecewa pasalnya belum lagi proyek itu diresmikan sudah roboh.

Proyek Pengelolaan dan Pengembangan SPAM ini menjadi sorotan public, pasalnya proyek ini dibangun dengan menelan anggaran sebesar Rp 1.553.165.439, 11,-  dan dikerjakan oleh CV Pribumi Jaya Mandiri. Namun proyek yang direncanakan untuk mengatasi masalah krisis air di Kampung Tokojo ini malah hancur begitu saja.

 
Belum Diresmikan, Dinding Waduk Proyek Pengelolaan Air Minum di Tokojo Sudah Roboh

Salah seorang warga Kampung Tokojo, Titin saat ditemui sejumlah awak media pada Sabtu (30/10/2021) mengatakan sejak dimulainya proyek ini pihak kontraktor tidak pernah terbuka terkait pembangunan proyek ini.

"Kita pernah minta Rencana Anggaran Biaya (RAB) tidak pernah dikasih. Dari awal juga sudah kita tegur cara mereka membangun kurang bagus . Karena seharusnya dipakai besi yang besar ini malah dipakainya besi yang kecil," ungkap Titin.

Selain itu, dalam pengerjaan proyek tersebut pihak kontraktor tidak menggeruk lumpur dalam yang ada di Kolam tersebut.

"Harusnya mereka bisa mengorek lumpur tersebut. Tetapi, sampai saat ini belum dilakukan," bebernya.

Titin pun mengaku kecewa dengan pihak CV Pribumi Jaya Mandiri selaku kontraktor dalam pengerjaan proyek tersebut. Karena Pembangunan ini tidak sesuai kesepakatan awal dengan warga sebelum melakukan pembangunan.

"Jujur kita sangat kecewa sekali dengan proyek seperti itu, kita pun tidak menyangka kayak gini kejadiannya," ucapnya.

Sementara itu, masyarakat Rasyid meminta Kementerian terkait agar mengevaluasi proyek tersebut. Karena menurutnya banyak sekali kejanggalan dalam pengerjaan proyek tersebut.

"Sudah seharusnya zona integritas birokrasinya harus segera diawasi oleh kementerian terkait supaya Kementerian dapat menilai kinerja dari proyek tersebut," sebutnya. (Man)


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel