Capaian dan Kinerja Kedepan, Berikut Penjelasan Deputi dan Kepala BP Batam - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Capaian dan Kinerja Kedepan, Berikut Penjelasan Deputi dan Kepala BP Batam

Gedung BP Batam
BATAM, Infokepri.com -
Terkait, Kinerja yang sudah dilakukan dan persiapan target kedepan. Deputi IV Anggota Bidang Pengusahaan BP Batam, Syahril Japarin menyampaikan bahwa pendapatan semester I tahun 2021, lebih baik dari pada semester I tahun 2020, di proyeksikan pendapatan sampai akhir 2021 meningkat jumlah penghasilannya sebesar Rp 110 Miliar di banding tahun 2020, dengan total pendapatan diperkirakan Rp 848 Miliar.
 
"Adapun sektor yang terpengaruh Covid-19, Sektor perhubungan khususnya bandar udara, pelabuhan penumpang, pengelolaan usaha Asrama Haji dan Guest House (di gunakan untuk penampungan pasien Covid-19)," jelasnya.
 
Berikutnya, perkembangan tiap badan usaha di BP Batam dari 2019 sampai 2021, diantaranya peluncuran Perijinan online terpadu, peralihan pengelolaan SPAM dari mitra sebelumnya (ATB) ke Mitra yang baru dalam kontrak jangka panjang.
 
"Di Rumah Sakit (RS) BP Batam, dilengkapi dengan peralatan terbaru dan penambahan tenaga medis (termasuk dokter spesialis), tahun depan dilengkapi peralatan khusus kanker. Kedepan dapat memberikan pelayanan kesehatan yang baik dan lengkap," terangnya.
 
Lanjutnya pengembangan bandara, dengan total nilai investasi mencapai Rp 6.8 Triliun. Serta kedepan dengan penurunan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) khususnya Avtur.
 
Sehingga diharapkan dapat menurunkan harga tiket pesawat, khususnya penerbangan international. Dan dengan pengembangan Aerocity untuk dijadikan tujuan parawisata dan investasi dalam mendukung industri penerbangan.
 
"Pengembangan pelabuhan Batu Ampar menjadi pelabuhan modern dan HUB International, Serta penurunan harga Gas, yang mana dapat menurunkan biaya produksi dan listrik," tutupnya.
 
Taman Rusa BP Batam, di Sekupang, Batam - Kepri
Selanjutnya, Deputi III, Anggota Bidang Pengelolaan Kawasan dan Investasi BP Batam, Sudirman Saad menyampaikan bahwa capaian kinerja, Direktorat infrastruktur selama dua tahu ini, fokus pada bandara.
 
Hampir setengah Triliun rupiah dana dikucurkan, mulai dari perbaikan runway, logistik dan lainnya, itu semua menjadi prioritas BP Batam.
 
"Berikutnya, pembangunan gedung pelabuhan ada sekitar Rp 300 Miliar lebih dana kita alokasikan selama dua tahun terakhir, mudah-mudahan dengan perbaikan intfrastruktur ini pelayanan semakin baik," jelasnya.
 
"Terkait pertanahan, dulu pesan dari Menteri RI sebelumnya, Menko Darmin (9/2019) yang menjadi tugas utama, adalah memecahkan permasalahan tanah terlantar, regulasi berbelit-belit, dan panjang. Harus bisa diatasi," terangnya.
 
Lanjutnya, dalam 2 tahun terakhir sudah dua kali merubah kebijakan, dan ini nampak dari peningkatan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).
 
"Terdapat sekitar 5000 Hektar tanah terlantar, dengan memfasilitasinya tanah terlantar itu bisa di efektifkan, dan dalam dua tahun terakhir sebagian besar tanah terlantar tersebut, 3700 Hektar kita aktifkan kembali dan sisanya kita evaluasi, cabut selanjutnya dialokasikan kembali," terangnya.
 
Pelayanan administrasi pertanahan 2020, menyelesaikan 13 ribu dokumen, dan tahun ini terdapat 65 ribu dokumen Kavling Siap Bangun (KSB) yang harus diselaikan pada akhhir tahun depan.
 
"Dengan pendekatan sistematif dan pertisipatif. Penanaman modal, Realisasi investasi 2019, Rp 15 Triliun, 2020 naik Rp 23 Triliun lebih, Tahun ini diharapkan meningkat lagi," tutupnya.
 
Bandara Hang Nadim Batam, Nongsa - Batam
Berikutnya, Deputi II, Anggota Kebijakan Strategis BP Batam, Enoh Suharto Pranoto menyampaikan bahwa terkait perencanaan pembangunan, di Pelabuhan Batu Ampar. Yang mana saat ini kondisinya terdapat 445 ribu teus, dan peningkatan kapasitas dilakukan secara bertahap.
 
Tahap pertama, 2021-2025 meningkatkan kapasitas menjadi 1,6 Juta TEUs, dengan perkiraan biaya Rp 1.6 Triliun dalam pengembangan tranship cargo domestik.
Tahap kedua, 2026-2030 meningkatkan kapasitas menjadi 4 Juta TEUs, dengan perkiraan biaya Rp 8,2 Triliun dalam pengembangan Tranship Hub Cargo Domestik dan international impor.
Tahap ketiga, 2031-2040 6,7 juta TEUs, dengan perkiraan biaya Rp 64 Triliun dalam pengembangan Tranship hub cargo domestik, international, dan sebagian untuk kepelabuhanan.
 
"Berikutnya pengembangan Pelabuhan kabil, terminal berskala international, dan cargo nasional dan international, setelah pelabuhan Batu Ampar mencapai kapasitas maksimal, dan dilakukan secara bertahap," terangnya.
 
Ia melanjutkan, dalam meningkatkan aktifitas antar kawasan industri hingga destinasi Parawisata, Pengembangunan jalan-jalan utama di tahun 2021, total panjang 26.52 KM dengan nilai RP 212 Miliar.
 
"Persiapan perencanaan destinasi parawisata, Taman kolam Sekupang nilai investasi Rp 9,8 Miliar, Taman Rusa Sekupang Rp 2 Miliar lebih akan selesai akhir tahun 2021," katanya.
 
Lanjutnya lagi, kedepan pembangunan jaringan pipa induk air ke kawasan Industri Muka Kuning (tahap pengerjaan), Pengembangan Waduk/air baku, dan suber air lainnya di Batam. Serta Pembangunan Pembangkit Listrik Apung/energi ramah lingkungan, terbarukan/green energy, di Waduk Duriangkang, dengan kapasitas hingga 22,2 Giga Watt.
 
"Terkait kebijakan/perizinan/regulalasi, saat ini terdapat, KEK Kesahatan, KEK Aerocity, KEK Digital, Sistem perizinan Online Terpadu, Layanan BOS, sisitem informasi dan pelayanan satu pintu di PTSP, Gedung Sumatera, Batam centre - Batam," tutupnya.
 
Video Pelucuran Layanan Perizinan Online
 
Selanjutnya, Deputi I, Anggota Bidang Administrasi dan Keuangan BP Batam, Wahjoe Triwidijo Kuncoro menyampaikan bahwa total aset BP Batam sampai bulan Juni 2021, sebesar Rp 52,82 Triliun, yang mana diantaranya, terdiri dari, 40 kawasan senilai Rp 21,23 Triliun, Pelabuhan senilai Rp 28,7 Triliun, Lahan senilai Rp 558 Miliar, RSBP Batam senilai Rp 478 Miliar, Kantor Perwakilan senilai Rp 123 Miliar
 
Terkait belanja, yang mana telah dilakukan oleh teman - teman sebelumnya. Lanjutnya, belanja yang dilakukan oleh BP Batam tahun sebelumnya kurang lebih Rp 1,4 Triliun, dan pada tahun 2021 kurang lebih Rp 2,1 Triliun dilakukan dengan baik dan transparan.
 
"Dalam hal raihan penghargaan, kategori Pengelolaan Keuangan, hingga Keterbukaan Informasi, yang diperoleh dari BPK RI, Menkeu RI, Kominfo RI, hingga Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah," tutupnya.
 
Pelabuhan Batu Ampar, Batu Ampar - Batam
Usai penyampaian para Deputi, Kepala BP Batam, Muhammad Rudi menyampaikan bahwa pengembangan dan pembangunan tahun 2021 sampai 2024 yang menjadi skala perioritas, terdiri dari Pembangunan Pelabuhan logistik Batam, Bandara dan Pelabuhan, Akses pembangunan/pembenahan seluruh jalan di Batam, Pengembangan Rumah Sakit BP Batam, Pembangkit listrik tenaga surya apung. Serta Pelayanan Terpadu Satu Pintu.
 
"Kedepan semuan instansi gabung jadi satu, semua pelayanan terdapat disana. Untuk mewujudkan ini perlu dukungan dan kerjasama, dan tidak teripsahkan, dengan Pemerintah Kota Batam. Semua dan dua institusi bersatu," jelasnya.
 
"Menyonsong pembangunan dan perekonomian Batam lebih baik kedepan. Semua tidak terlepas dari dukungan semuanya, kalau hanya mengandalkan uang BP Batam saja pasti tidak akan terbangun. Untuk itu, banyak sekali yang kami kerjasamakan," terangnya.
 
"Harapan dalam tiga tahun kedepan Batam sudah seperti di kecamatan seberang. Dan ini tentunya juga demi generasi penerus (anak/cucu) kita," tutupnya yang juga menjabat sebagai Walikota Batam.
 
Hal Tersebut disampaikannya pada Laounching layanan perizinan online terpadu dan silaturahmi dengan Kepala BP Batam, di Hotel Planet, Batu Ampar - Batam, (27/9/21). (AP)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel