Program KOTAKU di Sei Lekop Membuat Warga dan Developer Perumahan Basima Ketiban Durian Runtuh - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Program KOTAKU di Sei Lekop Membuat Warga dan Developer Perumahan Basima Ketiban Durian Runtuh

Program KOTAKU di Sei Lekop Membuat Warga dan Developer Perumahan Basima Ketiban Durian Runtuh
Semenisasi Jalan dan Draenase Melalui Program KOTAKU di Sebelah Kanan Perumahan Basima Residance yang Belum Selesai Dibangun dan Disebelah Kiri Kavling Shangrilla Yang Dihuni Beberapa Warga (3/11/2021) (Fhoto : Posman)


BATAM, Infokepri.com – Pelaksanaan Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) yang diinisiasi Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI di Kelurahan Sei Lekop membuat warga dan developer perumahan Basima Residence RT 04 / RW 11 ketiban durian runtuh.

Pasalnya seluruh jalan penghubung ke Perumahan Basima Residence yang berbatasan Kavling Shangrilla RW 6 itu disemenisasi dan dibangun draenase. 

Padahal ada satu blok di perumahan Basima Residance tersebut belum siap dibangun tetapi jalannya sudah disemenisasi dan dibangun draenase. Memang di depan perumahan tersebut yang merupakan Kavling Shangrilla sudah ada yang dihuni namun masih banyak Kavling tersebut belum dibangun alias masih lahan kosong.
   
Pantauan di lapangan disebelah kiri dan kanan dan di depan Perumahan Basima Residence yang berbatasan dengan Kavling Shangrilla sudah selesai disemenisasi dan pembangunan dranasenya hampir rampung.

Lalu yang menjadi pertanyaan mengapa di depan Perumahan Basima Residance itu masuk Kawasan Program KOTAKU ?

Program KOTAKU di Sei Lekop Membuat Warga dan Developer Perumahan Basima Ketiban Durian Runtuh
Semenisasi Jalan dan Draenase Melalui Program KOTAKU Disebelah Kanan Perumahan Basima Residance dan Sebelah Kiri Kavling Shangrilla (Fhoto : Posman)   
 

Lurah Sei Lekop Lanaja saat ditemui di ruang kerjanya pada Rabu (3/11/2021) mengatakan  dijadikannya Kawasan perumahan tersebut menjadi Program KOTAKU ditentukan oleh Tim Survey dari Dinas Perumahan Rakyat, Permukiman dan Pertamanan Kota Batam (Dinas Perakimtan) Kota Batam.

Ia mengatakan alasan dibangun jalan tersebut lantaran jalan itu merupakan jalan penghubung dan terkait pembangunan draenase di depan perumahan Basima itu karena masuk Kawasan Program KOTAKU.

Padahal Lanaja mengakui di Kelurahan Sei Lekop ada 13 RW dan yang masuk menjadi Kawasan Program KOTAKU hanya 6 RW diantaranya RW 3, RW 6, RW 7, RW 10, RW 11 dan RW 13.

Dari 6 RW itu, rata-rata disetiap RW yang masuk Kawasan Program KOTAKU hanya satu RT, seperti di RW 3 yang dibangun melalui Program KOTAKU hanya 1 RT, RW 6 yang dibangun hanya 1 RT, RW 10 hanya 1 RT dan RW 11 hanya 2 RT sedangkan RW 7 dan RW 13 semua RT  di wilayah tersebut dibangun.

Program KOTAKU di Sei Lekop Membuat Warga dan Developer Perumahan Basima Ketiban Durian Runtuh
Semenisasi dan Pembangunan Draenase Melalui Program KOTAKU di Sebelah Kiri Perumahan Basima Residance dan di Sebelah Kanan Kavling Shangrilla (Fhoto : Posman) 

 

“ Di RW 13 dan RW 7 semua wilayah RT nya dibangun sebab selamai ini belum ada pembangunan seperti di Kavling Shangrilla,” katanya.

Lebih lanjut Lanaja mengatakan bahwa yang menentukan Kawasan Program KOTAKU adalah tim survey dari dinas terkait namun ia mengaku pernah ditelepon oleh seorang pria berinisial He yang kini menjadi anggota DPRD Kota Batam. Pria tersebut meminta agar “membersihkan”  daerah Kavling Shangrilla sebab di wilayah tersebut akan dibangun kantor Lurah jika kelak ada pemekaran.

“ Pak lurah ini,,,ini tolong dibersihkan karena di wilayah itu (Kavling Shangrilla-red) akan dibangun kantor Lurah jika nanti ada pemekaran,” kata menjelaskan pembicaraannya saat dihubungi He.

Ia menyebut Kavling Shangrilla dengan perumahan Basima satu PL (Penetapan Lokasi ) kemudian pemilik lahan tersebut Sa dan He berbagi. Sa membangun lahannya menjadi perumahan Basima Residance dan pemilik lahan lainnya membangun Kavling Siap Bangun (KSB).

“ Yang mendapat proyek pengusuran warga Shangrilla di Sekupang itu He makanya Kavling tersebut dinamai Kavling Shangrilla, Saya mantan Kasi di Kantor Lurah Tanjung Riau makanya saya tahu,” katanya. (Pay)


 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel