Stok Sembako Jelang HBKN Nataru 2021, Berikut Instruksi Gubernur Kepri Ke Bupati dan Walikota - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Stok Sembako Jelang HBKN Nataru 2021, Berikut Instruksi Gubernur Kepri Ke Bupati dan Walikota

Stok Sembako Jelang HBKN Nataru 2021, Berikut Instruksi Gubernur Kepri Ke Bupati dan Walikota
Gubernur Kepri

KEPRI, Infokepri.com - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri), H.Ansar Ahmad berharap stok kebutuhan Sembilan kebutuhan bahan pokok (Sembako) menjelang perayaan Hari Besar Kegamaan Nasional Natal dan Tahun Baru (HBKN Nataru) 2021, diantisipasi secara baik.

"Minimnya stok Sembako dapat memicu terjadinya lonjakan harga, yang akan berakibat pada tidak terkendalinya inflasi. Momen seperti ini, sangat berkolerasi dengan meningkatnya konsumsi masyarakat. Jangan sampai ketersediaan pangan justru terganggu," terangnya.

Hal tersebut disampaikan Gubernur Kepri saat membuka acara High Level Meeting Pengendalian Inflasi Provinsi Kepri 2021 dari Swis Bell Hotel Batam, Lubuk Baja, Batam - Kepri, (3/11).
Suasana Zoom Meeting
Lanjutnya, permasalahan ketersediaan pangan di Kepri, sangat dipengaruhi faktor eksternal. Terlebih Kepri bukan daerah penghasil utama komoditi pangan. Sebagian kebutuhan pangan masyarakat Kepri dipasok dan didatangkan dari luar daerah.

Kondisi ini juga masih dipengaruhi adanya siklus musim angin utara dan juga potensi curah hujan tinggi yang akan mempengaruhi penurunan produksi sayur mayur yang sebagian dihasilkan petani lokal Kepri.

"Karenanya saya memandang perlu adanya sinergi mengantisipasi hal tersebut, salah satunya melalui level meeting seperti ini, agar permasalahan terkait ketersediaan pasokan, keterjangkauan harga, dan kelancaran distribusi tidak sampai berimbas pada inflasi yang tak terkendali bisa diantisipasi," terangnya.

Pada kesempatan tersebut, ia juga menyinggung kinerja perkonomian Provinsi Kepri, Triwulan II tahun 2021 yang menurutnya mengalami perbaikan signifikan. Jika dibandingkan triwulan sebelumnya, kinerja perekonomian Kepri naik sebesar 6,90 persen.

Tumbuhnya perekonomian Kepri dikarenakan adanya pelonggaran mobilitas masyarakat yang terus dengan penerapan prokes ketat. Hal tersebut semakin didongkrak dengan adanya stimulus pemerintah dalam rangka pemulihan ekonomi nasional. Ditambah dengan peningkatan konsumsi masyarakat dan juga meningkatkan permintaan ekspor.

Begitu juga dengan inflasi yang cenderung rendah dan stabil. Dimana per bulan Oktober 2021 kemarin, secara month to month/bulan ke bulan, ada dikisaran 2,23 persen jika dibanding bulan yang sama tahun 2020 lalu.

"Capaian ini harus bisa terus dipertahankan. Karena menjelang momen HBKN biasanya ada kecenderungan meningkat," terangnya.

Selanjutnya, ia mengintruksikan Bupati dan Walikota selaku ketua TPID Kabupaten/Kota untuk terus melaksanakan upaya pengendalian inflasi jangka pendek dan mengantisipasi lonjakan melajunya inflasi pada akhir tahun nanti.

Diantaranya, selalu memantau stok dan pasokan pangan, termasuk bahan pokok strategis di pasar ritel dan modern. Keamanan produk pangan segar juga harus dijaga, serta mengawasi pelaku usaha tidak menaikan harga sembarangan.

Berikutnya, berkoordinasi dengan pemangku kepentingan terkait kesiapan moda angkutan laut dan udara, kelancaran distribusi, termasuk melakukan komunikasi efektif melalui media cetak dan elektronik, hingga mengantisipasi dampak fenomena La Nina.

"Dengan demikian, kita bisa bersama-sama mengantisipasi ketersediaan bahan pokok, pengendalian inflasi, khususnya menjelang HBKN dan masuknya musim angin utara," tutupnya.

Rapat koordinasi, dengan mengangkat tema ‘Menjaga Stablitas Harga dan Ketersediaan Pangan Menjelang Natal Tahu Baru dan Musim Angin Utara’, melalui virtual/zoom meeting, dari Kantor Pemerintah Provinsi Kepri, Tanjung Pinang - Kepri.

Agenda tersebut dihadiri Kepala Kantor Perwakilan BI, Kepala Badan Pusat Statistik Kepri, Asisten 2 Perekonomian dan Pembangunan Sekdaprov Kepri, dan stakeholder terkait. (rdk)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel