Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Lokal di Kepri, Ini Yang Akan Dilakukan Menteri Wahyu - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Lokal di Kepri, Ini Yang Akan Dilakukan Menteri Wahyu

Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Lokal di Kepri, Ini Yang Akan Dilakukan Menteri Wahyu
Menteri KKP RI Wahyu Sakti Trenggono (Kanan) Didampingi Gubernur Kepri H Ansar Ahmad
Usai Menyerahkan Secara Simbolis Bantuan Perikanan Budidaya se-provinsi Kepri TA 2021 Senilai Rp 1,048 miliar,-  di Natra Resort, Lagoi, Bintan (26/11/2021) (Fhoto : Ist)


BINTAN, Infokepri.com –  Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP) RI Wahyu Sakti Trenggono mengatakan pihaknya akan meningkat kesejahteraan nelayan local di Kepri. Dengan melakukan  proses dan hasil perikanan ditransaksikan di Kepri. 

Menteri Wahyu juga berencana mengidentifikasi nelayan lokal di Kepri sebanyak lebih kurang 6000 orang. 

"Untuk pelabuhan khusus pengelolaan ikan di Kepri sudah ada di Natuna dan Batam. Keduanya harus dikelola dengan baik," kata Menteri Wahyu saat melakukan kunjungan Kerja (Kunker)  Menteri Wahyu dalam rangka Sosialisasi Program Prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI tentang Budidaya dan Penangkapan Terukur pada Jumat (26/11/2021) di Natra Resort, Lagoi, Bintan

Ke depan, perikanan moda tangkap akan menerapkan sistem berbasis kuota. Akan diidentifikasi berapa besaran kuota di Kepri yang ada, dan berapa yang boleh ditangkap.

Ia menyebut kuota tersebut  nantinya akan dibagi 2, ada kuota hak untuk nelayan lokal, dan kemudian kuota untuk industri.
“ Jadi industri tidak boleh mengambil melebihi kuota dan jika dilanggar akan dikenakan pinalti," ujar Menteri Wahyu.

Khusus untuk kuota nelayan lokal, prosesnya akan dibantu melalui koperasi dengan bekerja sama dengan Pemda. Kalau dalam prosesnya tidak memenuhi kuota, akan dibantu dengan kapal-kapal lebih besar dengan sisten berkelompok.

"Kalau tidak bisa juga akan dikembangkan sistem budidaya. Hak kuotanya dapat dijual ke industri dengan transaksi melalui koperasi, ini sebagai salah satu model supaya ekonomi bergerak disini" imbuhnya.

Selanjutnya Menteri Wahyu berbicara mengenai budidaya. Menurutnya budidaya perikanan di Kepri sudah cukup baik. Seperti di Natuna ada budidaya ikan kerapu dan napoleon.

"Untuk lebih mengembangkannya saya tantang para akademisi disini untuk melakukan riset-riset pengembangbiakan berbasis budidaya, contohnya teripang, napoleon dan komoditas lain dengan nilai ekonomis tinggi" kata Menteri Wahyu.

Kemudian Menteri Wahyu mengutarakan harapannya dimana 5 sampai 10 tahun lagi di Kepri tidak ada lagi botol plastik.

"Cita-cita kita ke depannya adalah adanya botol berbahan rumput laut. Akan kita datangkan industrinya kesini" ungkapnya.

Terakhir Menteri Wahyu menekankan kebijakan utama yang akan datang adalah menghidupkan ekonomi dan industri perikanan bisa mandiri di Kepri. Untuk itu Menteri Wahyu mengharapkan dunia industri menyambut dengan baik.

"Jangan takut akan kedatangan para investor. Pastinya akan mengembangkan dan mengoptimalkan sektor kelautan dan perikanan di Kepri" tutupnya.

Kegiatan disejalankan dengan penyerahan secara simbolis Bantuan Perikanan Budidaya se-provinsi Kepulauan Riau Tahun Anggaran 2021 senilai 1,048 miliar rupiah yang terdiri dari benih kakap putih, benih bawal bintang, benih kerapu dan calon induk ikan laut serta bantuan sarana dan prasarana ikan hias.  (Mes)


 

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel