Ribuan Jemaat HKBP Batuaji Baru Mengikuti Ibadah Menyambut Hari Raya Natal Tahun 2021 - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Ribuan Jemaat HKBP Batuaji Baru Mengikuti Ibadah Menyambut Hari Raya Natal Tahun 2021

 

Ribuan Jemaat HKBP Batuaji Baru Mengikuti Ibadah Menyambut Hari Raya Natal Tahun 2021
Pendeta Pakkat Sitinjak Bersama Seluruh Parhalado HKBP Batuaji Baru Menyampaikan Sambutan Saat Akan Membuka Ibadah Kebaktian Menyambut Hari Raya Natal Tahun 2021, Jumat (24/12/2021) (Fhoto : Posman) 

BATAM, Infokepri.com – Ribuan jemaat HKBP Batuaji Baru, Kelurahan Sungai Langkai, Kecamatan Sagulung, Batam melakukan ibadah menyambut Hari Raya Natal Tahun 2021 pada Jumat (24/12/2021) malam.

Dalam ibadah ini, jemaat HKBP Batuaji Baru tumpah ruah, bangku yang disediakan di dalam gereja dan di lantai II bahkan di luar gedung gereja semua terisi. Sangking banyaknya jemaat yang akan beribadah parhalado gereja (sintua-red) harus bekerja ekstra mengatur tempat duduk jemaat. Pasalnya pelaksanaan ibadah ini menerapkan protocol kesehatan, satu bangku yang biasanya diduduki untuk 8 atau 9 orang hanya bisa diisi 5 orang saja. 

Setiap jemaat sebelum memasuki gereja suhu tubuhnya dicek terlebih dahulu dan harus mencuci tangan dengan handsanitizer yang disediakan oleh pengurus gereja.

Tampak seluruh jemaat dan parhalado menggunakan masker dan mengatur jarak duduknya antara jemaat yang satu dengan jemaat lainnya.

“ Tolong para jemaat kami diatur jarak duduknya dan kami juga menyediakan bangku di luar gedung gereja ini,” kata salah seorang sintua.

Ribuan Jemaat HKBP Batuaji Baru Mengikuti Ibadah Menyambut Hari Raya Natal Tahun 2021
Pendeta Pakkat STh Saat Menyampaikan Siraman Rohani (Fhoto : Posman)

Untuk mencegah terjadinya lonjakan jemaat, setiap tahunnya pihak Gereja HKBP Batuaji Baru membagi dua ship. Untuk ship pertama ibadah dilaksanakan pukul 17.00 WIB dan ship kedua ibadah dimulai sekitar pukul 19.00 WIB.


Untuk ship I ibadah dipimpin oleh Pendeta Janri Simanjuntak STh dan ship kedua ibadah dipimpin oleh Pendeta Pakkat Sitinjak.STh.

Dalam ibadah menyambut Hari Raya Natal ini acara kebaktian dilakukan dengan menyalakan lilin yang dilakukan Pendeta Pakkat Sitinjak bersama perwakilan Parhalado, perwakilan ama (bapak), perwakilan Ina (ibu) perwakilan remaja dan anak-anak.

Ibadah ini berlangsung dengan hikmad dan lancar serta kondusif. Tampak di luar gedung gereja anggota Polresta Barelang bersama TNI dan Ormas serta OKP menjaga keamanan.

Pada ibadah ship kedua ini, Pendeta Pakkat Sitinjak STh mengambil thema dari nats : Pasalman : 147:1-7 yang berbunyi “ Pujilah TUHAN! Memang baik kita menyanyikan lagu pujian untuk Allah kita; memang elok dan patut kita memuji Dia. TUHAN sedang memulihkan Yerusalem; Dia sedang membawa orang Israel kembali dari pembuangan. Dia menyembuhkan orang yang hancur hati, dan membalut luka mereka. Dia telah menentukan jumlah bintang, dan memberikan nama setiap bintang. Sungguh agung dan perkasa Tuhan kita; kebijaksanaan-Nya tidak terhingga. Dia memberikan kuasa kepada orang yang tertindas, tetapi Dia mengalahkan dan mempermalukan orang jahat. Nyanyikanlah lagu pujian untuk TUHAN, dan mainkanlah kecapi untuk Allah kita”.

Ayat tersebut meminta seluruh umat Kristen untuk selalu taat dan memuji Tuhan dengan lagu pujian dan memainkan kecapi atau alat music lainnya untuk Allah.

Pendeta Pakkat dalam siraman rohaninya juga memberi ilustrasi tentang seorang raja yang menginginkan memiliki seorang anak laki-laki. Tuhan mengabulkan permintaannya dan istrinya selaku Ratu di Kerajaan yang dipimpinnya melahirkan seorang bayi laki-laki.

Sakking gembira dan bersuka cita karena istrinya melahirkan anak laki-laki, Raja  tersebut menggelar pesta selama tujuh hari tujuh malam dengan mengundang seluruh rakyatnya.

Saat pesta itu digelar, si Raja dan seluruh pengikutnya lupa memperhatikan istri dan bayi tersebut. Si Ratu yang baru saja melahirkan bersama bayinya dirawat dalam sebuah ruangan yang tertutup. Si Ratu dihangatkan tubuhnya dengan arang yang dibakar di dalam sebuah wadah. Asap dari arang tersebut menimbulkan karbondioksida mengakibatkan sianak meninggal dunia dan si Ratu pingsan.

Ilustrasi itu berpesan agar seluruh jemaat saat memperoleh apa yang diinginkannya supaya tidak terlalu berlebihan merayakannya tetapi harus menjaga dan merawat apa yang diberikan Tuhan dan harus serta mengucap syukur. (Pay)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel