Musrenbang Lubuk Baja Kota, Terdapat 10 Kegiatan Prioritas
Selasa, Januari 18, 2022
Wako Batam |
BATAM, Infokepri.com - Walikota (Wako) Batam, buka Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Tingkat Kelurahan Lubuk Baja Kota digelar. Musrembang tersebut guna merencanakan kegiatan yang akan dilakukan pada tahun 2023.
Sebelumnya, tanggal 7 Januari 2022 lalu, kelurahan tersebut telah merampungkan tahap Pra Musrenbang, dengan total 18 usulan.
Namun, kesepakatan bersama, yang diprioritaskan sebanyak 10 kegiatan, terdiri dari 8 kegiatan fisik dan 2 kegiatan pemberdayaan. Ke depan, jika dari usulan prioritas tersebut dikerjakan, rencana-rencana lain diharapkan untuk menjadi prioritas pada Musrenbang tahun depan.
Selain rencana pembangunan tahun 2023. Sebelumnya pada tahun 2021 telah dikerjakan 11 kegiatan. Lalu yang akan dilakukan tahun 2022 sebanyak 14 kegiatan.
Terkait hal itu, Walikota Batam, Muhammad Rudi mengatakan bahwa pembangunan merupakan salah kunci untuk menggerakkan ekonomi. Untuk itu, pembangunan tidak hanya dilakukan titik-titik utama kota, namun juga hingga ke pemukiman warga.
"Pembangunan ini, kami lakukan semata-mata untuk mewujudkan Batam Modern dan Madani," katanya. Selasa, (18/01/2022)
Selain mendengarkan langsung berbagai masukan pembangunan di pemukiman, Wako Batam juga mengungkapkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan di Batam.
Mulai dari Terminal 2 Bandara Hang Nadim yang akan dibangun. Maka jalan dari bandara, pusat kota, hingga pelabuhan Batu Ampar akan di kembangkan. Tahun ini, Jalan Jenderal Sudirman tersebut tahap pembukaan (peningkatan) akan mulai dilakukan dari Simpang Laluan Madani hingga bandara.
Jalan ini, akan menjadi poros utama dan kebanggaan Kota Batam. Karena akan sangat lebar, yakni masing-masing lima lajur dan sisi kiri-kanan sepanjang jalan akan ditanami kayu jati emas.
Berikutnya, Pengembangan Kawasana Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan di Sekupang, termasuk Rumah Sakit. Selain itu, investor dari Dubai, Thumbay Medicity, juga tertarik ingin membangun Universitas Kesehatan bertaraf internasional.
Untuk itu, penyediaan akses penghubung merupakan hal yang krusial. Karena tersedianya infrastruktur kesehatan dan didukung akses, juga akan menjadi daya tarik, dan orang tentu akan memilih berobat di Batam.
Lainnya, pengembangan Pelabuhan Batu Ampar. Sektor ini memiliki potensi yang sangat besar yang dapat menggeliatkan ekonomi. Pendalaman alur sudah dilakukan juga penataan kawasan pelabuhan. Ini berkat dukungan semua pihak, terutama Forkompinda. (MC/rdk))