Direktur PDAM Tirta Nusa Kabupaten Natuna Menghadiri Rakerda Tahun 2021 Perpamsi Riau-Kepri - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Direktur PDAM Tirta Nusa Kabupaten Natuna Menghadiri Rakerda Tahun 2021 Perpamsi Riau-Kepri

 

Direktur PDAM Tirta Nusa Kabupaten Natuna Menghadiri Rakerda Tahun 2021 Perpamsi Riau-Kepri
Direktur PDAM Tirta Nusa Kabupaten Natuna Muhammad Zaki S.H bersama Anggota Perpamsi Riau-Kepri Usai Rakerda Tahun 2021 di Hotel Da Vienna Boutique Batam, Jumat (25/2/2022) (Fhoto : Bernard Simatupang)

NATUNA, Infokepri.com - Direktur Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Nusa Kabupaten Natuna, Muhammad Zaki S.H mengikuti kegiatan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Tahun 2021 Pengurus Daerah Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Riau - Kepri.

Rakerda yang digelar selama tiga hari tersebut, dilaksanakan di Hotel Da Vienna Boutique Batam, mulai tanggal 17 sampai dengan 19 Februari 2022 untuk membahas beberapa agenda penting yakni pemilihan Pengurus Daerah (PD) Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Riau-Kepri masa jabatan 2022 - 2026.

“Dalam rapat kami membahas beberapa hal penting yakni pemilihan ketua pengurus daerah perpamsi Riau Kepri. Yang terpilih sebagai ketua Ahmad Hafiz dari Perumda Tirta Indragiri Hulu Riau,” kata Zaki.

Tidak hanya itu, Zaki sebagai Direktur PDAM Kabupaten Natuna juga terpilih sebagai Wakil Ketua Kompatemen, Advokasi, Kelembagaan dan Kemitraan Riau Kepri.

“Alhamdulillah saya juga terpilih sebagai wakil ketua. Semoga saja bisa menjalankan tugas ini dengan baik untuk membawa PDAM Natuna ke arah yg lebih baik dan maju,” ucap Zaki.

Menurut Zaki, permasalahan PDAM saat ini adalah tata kelola perusahaan yang masih harus ditingkatkan dengan cara peningkatan kompetensi SDM (Sumber Daya Manusia) dan transformasi IT (Ilmu Teknologi) di seluruh lini. Mulai dari air baku, pengolahan air, pendistribusian, pelayanan dan manajemen perusahaan.

Oleh karena itu, kerjasama dari seluruh stakeholders juga perlu ditingkatkan seperti pemerintah pusat melalui kementerian dan lembaga, pemerintah daerah, masyarakat melalui komunitas, akademisi dan masing – masing PDAM.

“Jika ada kerjasama seluruh stakeholder, maka semua dapat bersinergi, guna melakukan percepatan-percepatan didalam melayani kebutuhan air untuk masyarakat,” tutur Zaki.

Selain itu kata Zaki, PDAM dituntut dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada pelanggan dari aspek kuantitas, kualitas, dan kontinuitas.

“Tentu kita harus punya strategi dalam meningkatkan kualitas air bersih, untuk dapat terus memaksimalkan kebutuhan masyarakat,” pungkasnya. (nard).


Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel