Sukses Menurunkan Angka Stunting, Pemprov Kepri Apresiasi Kinerja Rudi - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Sukses Menurunkan Angka Stunting, Pemprov Kepri Apresiasi Kinerja Rudi

Sukses Menurunkan Angka Stunting, Pemprov Kepri Apresiasi Kinerja Rudi
Walikota Batam, Muhammad Rudi menyerahkan perlengakapan kepada Tim Pedamping (Fhoto : ist)


BATAM, Infokepri.com –  Kinerja Walikota Batam, Muhammad Rudi dalam menurunkan angka Stunting di Kota Batam mendapat apresiasi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri).

Apresiasi itu disampaikan melalui surat Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia Nomor 440/2611/Banda perihal hasil penilaian kinerja delapan aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting di Kepri.

Berdasarkan hasil penilaian tersebut, Kota Batam mendapat peringkat pertama, disusul Natuna di peringkat II, Karimun peringkat III, dan Lingga peringkat IV.

Dalam menentukan peringkat itu, Pemprov Kepri telah melakukan penilaian Kinerja Stunting terhadap pelaksanaan aksi konvergensi stunting tahun 2021 pada tanggal 29-30 Juni 2022, dengan menghadirkan seluruh peserta dari Kabupaten/Kota Se-Provinsi agar terjadi proses pembelajaran terhadap pelaksanaan aksi konvergensi pencegahan dan penurunan stunting yang dilakukan secara Hybrid.

Pemprov Kepri menyampaikan ucapan terima kasih serta penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Wali Kota Batam, Muhammad Rudi. Serta kepada Bupati Natuna, Bupati Lingga dan Bupati Karimun atas upaya yang dilakukan dalam rangka pencegahan dan penurunan stunting di provinsi Kepri.

Wali Kota Batam, mengungkapkan, pencegahan kasus stunting ini, kata dia, jauh lebih baik. dimana pada tahun 2020 prevelensi stunting di Batam sebesar 7,21 persen turun menjadi 6,02 persen di tahun 2021, dan di bulan Februari tahun 2022 turun menjadi 3,38 persen. 

Bahkan, Bappenas menunjuk Batam sebagai lokasi percontohan penanganan Stunting.
Sukses Menurunkan Angka Stunting, Pemprov Kepri Apresiasi Kinerja Rudi
 

"Saya sudah menandatangani surat pernyataan komitmen menyelesaikan persoalan stunting," ujarnya.

Untuk menangani Stunting, Batam sudah membentuk 1.632 orang tim pendamping untuk mengedukasi pemahaman bahwa anak yang akan lahir harus dijaga.

Tak hanya itu, pihaknya juga melibatkan perguruan tinggi dalam menangani stunting ini.

"Semua Puskesmas di Batam juga sudah memahami tugasnya," ujarnya.

Dengan semua pihak bergerak, kata Rudi, penanganan stunting di Batam akan berjalan sesuai rencana dan alhamdulillah kinerja selama ini merupakan terbaik.

"Semua harus bekerja bersama-sama. Batam akan terus berkomitmen menangani dan mencegah peningkatan angka stunting serta wujudnyatakan pencapaian target secara nasional oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebesar 14 persen di tahun 2024," katanya. (MC)



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel