Bahas Peningkatan Suplai Air, SPAM Batam Berikan Atensi Serius untuk Menindak Illegal Connection dan Mengembangkan IPA - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

Bahas Peningkatan Suplai Air, SPAM Batam Berikan Atensi Serius untuk Menindak Illegal Connection dan Mengembangkan IPA

Rakor Program Kerja Triwulan II yang digelar Badan Usaha SPAM Batam di Hotel Santika, Rabu (29/3/2023) (Fhoto : dok Humas BP Batam)
 By Posman

BATAM, Infokepricom - Badan Usaha Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM) Batam menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Program Kerja Triwulan II yang berlangsung di Hotel Santika, Rabu (29/3/2023).

Dalam rapat tersebut, Badan Usaha SPAM Batam memberikan atensi serius terhadap peningkatan suplai air untuk masyarakat. Dengan menindak sambungan air ilegal (Illegal Connection) serta melakukan pengembangan Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP).

Direktur Badan Usaha SPAM Batam, Denny Tondano melalui Kabag Humas BP Batam Sazani Ketika dikonfirmasi melalui WhatsAppnya, Kamis (30/3/2023) mengatakan sejauh ini, Badan Usaha SPAM Batam diketahui telah memutus delapan titik sambungan air ilegal (Illegal Connection) di Kawasan Jodoh yang menyebabkan suplai terganggu.

"Dari 14 laporan indikasi ilegal, kita sudah lakukan pemutusan terhadap delapan meteran. Rata-rata kasus adalah ilegal koneksi dan ilegal konsumsi," katanya.

Ia mengucapkan, Kawasan Jodoh dan Maritim Square atau District Metric Zone (DMZ) 14 menjadi daerah paling rawan terhadap sambungan ilegal. Baik ilegal koneksi ataupun ilegal konsumsi.

Dari catatan yang ada, angka kehilangan air di wilayah kerja SPAM Batam akibat sambungan ilegal tersebut mencapai sekitar 18 persen. Dengan total kehilangan hampir 500 lt/dt.

Sedangkan untuk Kawasan Jodoh dan sekitarnya, persentase kehilangan pun mencapai 26 persen dan menjadi titik paling rawan dibandingkan daerah lain.

Ia berharap, masyarakat Kota Batam tak lagi bandel dan menghiraukan imbauan yang telah disampaikan SPAM Batam sejak penindakan sambungan ilegal ini dilakukan, Selasa (21/3/2023) lalu.

Tak main-main, pihaknya bakal menempuh jalur hukum jika masih menemukan warga yang memakai sambungan ilegal.

"Proses hukum itu agar jadi efek jera. Kepala BP Batam pun memberikan atensi serius terhadap permasalahan kurangnya suplai ke masyarakat akibat tindakan-tindakan ilegal, jadi kita tak main-main," tambahnya.

Sementara, penguatan dan pengembangan terhadap Instalasi Pengolahan Air (IPA) atau Water Treatment Plant (WTP) agar suplai air ke masyarakat ikut meningkat turut jadi pembahasan penting dalam rakor tersebut.

Untuk mendukung langkah tersebut, Badan Usaha SPAM Batam pun akan memperkuat dan melakukan pengembangan terhadap jaringan perpipaan yang ada.

Beliau juga berharap masyarakat dapat merasakan manfaat pekerjaan ini dalam waktu dekat.

Hal ini juga selaras dengan komitmen Kepala BP Batam, Muhammad Rudi, terhadap permasalahan ketersediaan air untuk masyarakat.

"Pelayanan harus kita dahulukan, ini yang menjadi prioritas. Mudah-mudahan suplai air terus maksimal," pungkasnya. (Pay)


Editor : P Sipayung 



Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel