Jefridin Prihatin Melihat Kondisi Sarifah

 

Sekdako Batam Jefridin Hamid bersama Baznas Kota Batam menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada Rahayu di RSUD Embung Fatimah Senin (27/3/2023) (Fhoto : dok Diskominfo Batam)

By Posman

BATAM, Infokepri.com – Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin, M. Pd menjenguk Sarifah Aini, bocah berusia 7 tahun yang dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Embung Fatimah sejak Senin (27/3/2023) kemarin karena menderita kanker ganas dibagian kakinya.

Jefridin sangat prihatin melihat kondisi bocah tersebut, ia memberi semangat kepada Rahayu Putri, ibu bocah tersebut.  Ia sangat prihatin melihat kondisi fisik Saripah.

"Ibu yang sabar ya. Ibu harus kuat, kita upayakan penanganan medis yang terbaik untuk Saripah," ucap Jefridin menguatkan Rahayu. 

Dalam kesempatan itu, Jefridin bersama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kota Batam menyerahkan bantuan sejumlah uang kepada Rahayu. 

Diharapkan bantuan tersebut dapat dimanfaatkan untuk biaya Saripah selama dirawat di RSUD Embung Fatimah. 

"Semoga bantuan ini bermanfaat. Saya sudah minta agar ananda ditangani dengan sebaik-baiknya," sebut Jefridin kepada wanita yang tinggal di Sei Harapan ini lagi.

Kepada Jefridin, Rahayu Putri menjelaskan bahwa sejak empat bulan yang lalu, kondisi Saripah semakin menurun sehingga harus mendapatkan penanganan serius dari dokter.

"Awalnya benjolan kecil seperti bisul setelah saya bawa berobat kata dokter tumor," tutur Rahayu kepada Jefridin. 

Namun, empat bulan yang lalu ketika bangun tidur, Saripah menjerit kesakitan. Sejak saat itulah benjolan yang ada dibagian kakinya semakin hari semakin membesar. Bahkan kini Saripah hanya bisa berbaring di tempat tidur. 

"Vonis dokter dia (Saripah, red) terkena kanker ganas dan sudah menjalar ke paru-paru dan otaknya. Kondisi ini yang membuat matanya seperti itu," ucapnya sedih. 

Menurutnya, Saripah akan di rujuk ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) untuk penanganan medis lebih lanjut.

"Tapi menurut dokter di sini tunggu kondisinya normal dahulu," katanya pilu.  (Pay)

Editor : P Sipayung