.jpg)
Jelang Puasa Pantai Airnanti Ramai Dikunjungi, Ini yang Dikeluhkan Pengelola Pantai
Rabu, Maret 22, 2023
 | |
| Suasana pengunjung di Pantai Airnanti di Pulau Rempang, Selasa (21/3/2023) (Fhoto : Posman/Infokepri.com) |
BATAM, Infokepri.com – Ratusan wisatawan khususnya wisatawan lokal mengunjungi Pantai Airnanti yang terletak di Pulang Rempang, Jembatan 4 Barelang, Selasa (21/3/2023)
Pantai ini selalu ramai dikunjungi saat hari libur seperti hari Minggu atau pada libur hari besar. Seperti pada hari ini menjelasng bulan suci Ramadhan pantai ini ramai dipadati pengunjung.
Pantauan di lapangan pengunjung yang berkunjung ke pantai ini umumnya rombongan, bahkan ada dari pondok pesantren Tanjungpiayu, komplek perumahan dan keluarga.
Pengunjung datang menggunakan mobil pribadi atau mobil angkutan umum bahkan ada yang menggunakan sepeda motor. Jaraknya yang tidak begitu jauh, mungkin menjadi alasan bagi pengunjung menggunakan sepeda motor untuk rekreasi ke pantai ini.
Syamsul salah seorang pengunjung yang berdomisili di Kecamatan Sagulung mengatakan awalnya tidak ada rencananya untuk rekreasi ke Pantai Airnanti. Ia bersama istri dan anaknya hanya hendak jalan-jalan. Tetapi putrinya mengajak untuk rekreasi ke pantai ini mengingat esok akan melaksanakan ibadah puasa.
" Kita jalan-jalan ke pantai lah yah, besokkan puasa," kata Syamsul meniru ucapan putrinya.
Berbeda dengan Lisa yang mengaku memang sengaja rekreasi ke Pantai Airnanti Barelang ini bersama suami dan anaknya.
Alasannya rekreasi ke Pantai Airnanti Barelang ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan hampir setiap tahun menjelang puasa anaknya mengajaknya untuk rekreasi ke pantai.
“ Besokkan sudah puasa mas, untuk menyambutnya saya mengajak anak-anak untuk rekreasi ke pantai ini,” katanya.
Alasannya memilih rekreasi ke Pantai Airnanti Barelang, selain deburan ombaknya tenang, pantainya juga sejuk karena banyak pohon yang rindang. Selain itu airnya jernih dan tidak banyak batu karangnya.
“ Di pantai ini batu karangnya tidak ada, selain itu pantainya juga tidak terlalu dalam walau air pasang,” katanya.
Pantai ini walau air pasang, dalamnya di pinggir pantai hanya sepinggang orang dewasa. Tetapi jika kita agak ke dalam dalamnya bisa sebatas leher orang dewasa bahkan bisa lebih dalam lagi.
Sementara Norman selaku pengelola pantai mengatakan pantai ini ramai dikunjungi pengunjung jika hari libur dan hari besar.
Namun jika hari biasa pengunjung sepi, hal ini disebabkan Gapura di depan jalan masuk ke pantai ini kurang menarik.
Menurut Norman kurangnya pengunjung ke pantai ini beberapa permainan belum ada seperti banana boat. Selain itu jalan masuk ke pantai ini masih jalan tanah belum disemenisasi.
“ Kami berharap perhatian dari Pemerintah Kota Batam agar jalan masuk ke pantai ini diaspal atau dilakukan semenisasi,” katanya.
Mengenai fasilitas di Pantai Airnanti ini, Norman mengatakan mereka menyediakan gajebo jumlahnya ada 20 lebih. Untuk satu gajebo sewanya Rp 100 ribu,- untuk gajebo yang masih terbuat dari kayu sewanya Rp 70 ribu,-
“ Setiap gajebo kami menyediakan tenda yang dapat diturunkan sehingga pengunjung terlindung jika turun hujan ,” katanya sembari mengatakan setiap gajebo disediakan arus listrik.
Untuk ban dalam, Norman mengatakan mereka menyewakannya untuk ban dalam yang besar sewanya Rp 30 ribu,- dan ban dalam kecil sewanya Rp 20 ribu,-
“ Kami juga menyediakan kamar mandi untuk mandi atau ganti pakaian, setiap pengunjung cukup membayarnya dengan Rp 5 ribu,- dan pengunjung sudah bebas menggunakan air sepuasnya karena airnya bersumber dari sumur,” katanya. (Pay)
Pantai ini selalu ramai dikunjungi saat hari libur seperti hari Minggu atau pada libur hari besar. Seperti pada hari ini menjelasng bulan suci Ramadhan pantai ini ramai dipadati pengunjung.
Pantauan di lapangan pengunjung yang berkunjung ke pantai ini umumnya rombongan, bahkan ada dari pondok pesantren Tanjungpiayu, komplek perumahan dan keluarga.
Pengunjung datang menggunakan mobil pribadi atau mobil angkutan umum bahkan ada yang menggunakan sepeda motor. Jaraknya yang tidak begitu jauh, mungkin menjadi alasan bagi pengunjung menggunakan sepeda motor untuk rekreasi ke pantai ini.
Syamsul salah seorang pengunjung yang berdomisili di Kecamatan Sagulung mengatakan awalnya tidak ada rencananya untuk rekreasi ke Pantai Airnanti. Ia bersama istri dan anaknya hanya hendak jalan-jalan. Tetapi putrinya mengajak untuk rekreasi ke pantai ini mengingat esok akan melaksanakan ibadah puasa.
" Kita jalan-jalan ke pantai lah yah, besokkan puasa," kata Syamsul meniru ucapan putrinya.
Berbeda dengan Lisa yang mengaku memang sengaja rekreasi ke Pantai Airnanti Barelang ini bersama suami dan anaknya.
Alasannya rekreasi ke Pantai Airnanti Barelang ini dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan dan hampir setiap tahun menjelang puasa anaknya mengajaknya untuk rekreasi ke pantai.
“ Besokkan sudah puasa mas, untuk menyambutnya saya mengajak anak-anak untuk rekreasi ke pantai ini,” katanya.
Alasannya memilih rekreasi ke Pantai Airnanti Barelang, selain deburan ombaknya tenang, pantainya juga sejuk karena banyak pohon yang rindang. Selain itu airnya jernih dan tidak banyak batu karangnya.
“ Di pantai ini batu karangnya tidak ada, selain itu pantainya juga tidak terlalu dalam walau air pasang,” katanya.
Pantai ini walau air pasang, dalamnya di pinggir pantai hanya sepinggang orang dewasa. Tetapi jika kita agak ke dalam dalamnya bisa sebatas leher orang dewasa bahkan bisa lebih dalam lagi.
Sementara Norman selaku pengelola pantai mengatakan pantai ini ramai dikunjungi pengunjung jika hari libur dan hari besar.
Namun jika hari biasa pengunjung sepi, hal ini disebabkan Gapura di depan jalan masuk ke pantai ini kurang menarik.
Menurut Norman kurangnya pengunjung ke pantai ini beberapa permainan belum ada seperti banana boat. Selain itu jalan masuk ke pantai ini masih jalan tanah belum disemenisasi.
“ Kami berharap perhatian dari Pemerintah Kota Batam agar jalan masuk ke pantai ini diaspal atau dilakukan semenisasi,” katanya.
Mengenai fasilitas di Pantai Airnanti ini, Norman mengatakan mereka menyediakan gajebo jumlahnya ada 20 lebih. Untuk satu gajebo sewanya Rp 100 ribu,- untuk gajebo yang masih terbuat dari kayu sewanya Rp 70 ribu,-
“ Setiap gajebo kami menyediakan tenda yang dapat diturunkan sehingga pengunjung terlindung jika turun hujan ,” katanya sembari mengatakan setiap gajebo disediakan arus listrik.
Untuk ban dalam, Norman mengatakan mereka menyewakannya untuk ban dalam yang besar sewanya Rp 30 ribu,- dan ban dalam kecil sewanya Rp 20 ribu,-
“ Kami juga menyediakan kamar mandi untuk mandi atau ganti pakaian, setiap pengunjung cukup membayarnya dengan Rp 5 ribu,- dan pengunjung sudah bebas menggunakan air sepuasnya karena airnya bersumber dari sumur,” katanya. (Pay)
Editor : P Sipayung
