Menghadang Ribuan Pekerja PT Saipem, Berikut Tuntutan Warga Karimun
Selasa, Mei 30, 2023
Suasana Kegiatan Aksi Unjuk Rasa |
KARIMUN, Infokepri.com - Merasa dirugikan, ratusan warga Karimun menghadang para pekerja galangan kapal dan anjungan minyak lepas pantai, dengan aksi duduk di pintu masuk perusahaan.
Pada aksi unjuk rasa di PT. Saipem Karimun Yard, terdapat sekitar 120 orang yang tergabung dalam Organisasi Karang Taruna Desa Pangke Barat, Meral Barat, Karimun - Kepri, (29/5).
Di lokasi aksi, Kapolres Karimun, AKBP. Ryky W. Muharam, SH, SIK menyampaikan bahwa Polres Karimun melibatkan 115 personel dalam pengamanan kegiatan unjuk rasa. Dan unjuk rasa yang dilaksanakan di PT. Saipem Karimun Yard oleh Organisasi Karang Taruna Desa Pangke Barat, Meral Barat, dihadiri sebanyak 120 orang.
Kapolres Karimun Bersama Pengunjuk Rasa |
Para pengunjuk rasa memblokade jalan pintu masuk PT. Saipem dengan cara aksi duduk dijalan pintu masuk perusahaan sehingga ribuan karyawan yang akan masuk bekerja tidak dapat masuk ke perusahaan.
"Mereka menuntut terkait dampak persoalan polusi udara yang diakibatkan debu berasal dari PT Saipem dan meminta ke menejemen PT Saipem agar tetap mengutamakan karyawan dari warga Desa Pangke," terangnya.
Selama kegiatan aksi unjuk rasa, Kapolres Karimun di dampingi Kabag ops, Kapolsek Meral, Kasatreskrim dan Kasat Intel memimpin negosiasi terhadap pihak PT. Saipem yang didampingi oleh Kadis Naker Kab. Karimun Ruffindy Alamsyah dan UPTD Disnaker Prov. Kepri bidang pengawasan, mediator hubungan Industrial, serta dihadiri oleh Pimpinan PT. Saipem dan Managemen PT. Saipem.
Hasil Negoisasi dan kesepakatan bahwa dalam minggu ini Polres Karimun dan Diskaner Karimun akan mengadakan rapat Hearing yang menghadirkan Bupati Karimun, FKPD Karimun, Anggota DPRD Karimun, dan pimpinan PT. Saipem beserta manajemennya dan mengikutsertakan perwakilan warga Desa Pangke dalam pembahasan tuntutan warga Desa Pangke.
Editor : Andi Pratama