Menjaga Keamanan dan Lingkungan Bersama, Polda Kepri Tanam 11.930 Bibit Pohon

Suasana Kegiatan Penanaman Pohon oleh Ketua Bhayangkari Polda Kepri (Foto by ist/infokepri)

KEPRI, Infokepri.com - Kepala Kepolisian Daerah Kepulauan Riau (Kapolda Kepri), Irjen Pol. Drs. Tabana Bangun, M.Si., pimpin upacara penanaman pohon yang diadakan di Lapangan Penghijauan Mapolda Kepri, Nongsa, Batam - Kepri.

Aksi penghijauan ini merupakan bagian dari inisiatif serentak yang dicanangkan oleh Polri di seluruh penjuru Indonesia, dan dipantau secara daring.

Puncak upacara serentak ini sendiri dipimpin oleh Kapolri Jenderal Polisi Drs. Listyo Sigit Prabowo, M.Si., di Pulau Rinca, Nusa Tenggara Timur (NTT). (23/8).

Dalam rangka memperingati kemerdekaan Republik Indonesia yang ke-78, tema yang diusung adalah 'Polri Lestarikan Negeri Penghijauan Sejak Dini'.

Mengimplementasikan tema tersebut, Polda Kepri menanam sebanyak 11.930 bibit pohon, di beberapa lokasi, termasuk Mako Spn Polda Kepulauan Riau dan Polres/ta jajaran Polda Kepri.

"Penanaman 11.930 pohon bukan hanya merupakan bentuk penghormatan terhadap kemerdekaan dan perjuangan bangsa, tetapi juga mengandung harapan bahwa seperti pohon-pohon yang tumbuh kuat dan berakar dalam tanah, bangsa Indonesia akan terus berkembang dan berdiri teguh dalam menghadapi berbagai tantangan yang semakin kompleks kedepannya," terangnya.

Hal tersebut disampaikan Kapolda Kepri, dan hadir dalam kegiatan tersebut Wakapolda Kepri Brigjen. Pol. Asep Safrudin, S.I.K., M.H., Ketua Bhayangkari Polda Kepri Ny. Imelda Tabana Bangun beserta pengurus, PJU Polda Kepri, Forkopimda Provinsi Kepri Dan Forkopimda kota Batam.

Lanjutnya, mengajak seluruh anggota kepolisian dan masyarakat untuk terus bersinergi, saling mendukung, dan bekerja sama demi menciptakan lingkungan yang aman, nyaman, dan berkelanjutan bagi kita semua.

"Mari kita jaga keamanan dan lingkungan bersama-sama, sebagai bentuk penghargaan kita terhadap bangsa dan negara. Terima kasih atas kerjasama dan partisipasinya dalam menjaga keamanan dan kelestarian alam," pungkasnya.

Editor : Andi Pratama