KEK Parawisata Kesehatan International Batam: Nilai Investasi Rp 6.91 Triliun, Serap 105.406 Tenaga Kerja - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

KEK Parawisata Kesehatan International Batam: Nilai Investasi Rp 6.91 Triliun, Serap 105.406 Tenaga Kerja

KEK Parawisata Kesehatan International Batam: Nilai Investasi Capai Rp 6.91 Triliun, Serap 105.406 Tenaga Kerja
Suasana Wako Batam Menyampaikan Rencana Pembangunan KEK Parawisata Kesehatan International Batam (foto by ist/infokepri)
BATAM, Infokepri.com - Wali Kota (Wako) Batam sekaligus Kepala Badan Pengusahaan (BP) Batam, Muhammad Rudi, menggesa pembangunan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Kesehatan Internasional Batam.

Hal tersebut, menindaklanjuti Sidang Dewan Nasional KEK; di Gedung Ali Wardhana Lantai II Jakarta Pusat, Rabu (29/5).

Dalam rapat, Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, menyetujui usulan pembentukkan tiga KEK di Indonesia, salah satunya, KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam.

KEK Pariwisata Kesehatan tersebut menjadi fokus Wali Kota Batam dalam mengembangkan perekonomian di Batam. Dan juga mengapresiasi semua pihak yang terus mendukung hingga terwujudnya KEK Pariwisata Kesehatan tersebut.

“KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam menargetkan investasi Rp 6,91 Triliun sampai dengan 2032 dan akan menyerap 105.406 tenaga kerja selama 80 tahun,” jelasnya.

Lanjutnya, mendapat target langsung dari Kemenko Perekonomian dalam setahun ke depan sudah ada realisasi investasi untuk KEK tersebut.

Dengan adanya KEK , memberikan dampak positif bagi Batam baik dari segi pembangunan hingga perekembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat, hingga tersedianya lapangan pekerjaan dengan multipliyer efek positifnya.

“Mari kita doakan dan dukung ikhtiar besar ini segera terwujud, tentu ini butuh kerja sama dan dukungan semua pihak,” katanya.

Lanjutnya lagi; KEK Pariwisata Kesehatan Internasional Batam seluas 47,17 hektare, akan berada di wilayah Sekupang 23,10 Ha (Wisata Kesehatan Terpadu) dan wilayah Nongsa seluas 24,08 hektare (Pariwisata).

Sebelumnya, pengusulan ini dinilai memenuhi persyaratan karena telah menguasai lahan 100 persen dan Apollo Hospitals India serta Mayapada Group untuk Rumah Sakit Internasional sebagai investor utamanya.

Pada wilayah Sekupang akan dilaksanakan kegiatan utama kesehatan dengan rencana bisnis Rumah Sakit Internasional (Mayapada Apollo Batam International Hospital), Nursing Academy International, MedTech Park yang dilengkapi MICE (Meetings, Incentive, Convention & Exhibition), Perumahan Dokter, Dormitory, Hotel & Retail.

RSBP Batam beserta sarana pendukung juga akan menjadi bagian dalam KEK yang layanannya akan terintegrasi dengan Mayapada Apollo Batam International Hospital.

Sementara pada wilayah Nongsa akan dilaksanakan kegiatan utama pariwisata dengan rencana bisnis Retirement Village & Clinic dan akomodasi penunjang berupa Cottages, Bungalow, Motel yang diperuntukan bagi wisatawan, pasien dan keluarga pendamping.

“Penetapan KEK ini telah memenuhi persyaratan pembentukan KEK sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Kawasan Ekonomi Khusus,” tutup Wako Batam. (*)


Editor : Andi P

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel