PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 di Kepri, Sekolah Negeri Meniadakan Iuran SPP - Info Kepri -->
Trending News
Loading...

PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 di Kepri, Sekolah Negeri Meniadakan Iuran SPP

PPDB Tahun Ajaran 2024-2025 di Kepri, Sekolah Negeri Meniadakan SPP
Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Deden Suryana (foto by ist/infokepri)

BATAM, Infokepri.com - Pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2024/2025,  Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) berencana menggratiskan biaya Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) seluruh siswa SMA/SMK dan SLB negeri mulai tahun 2025.

Terkait hal itu, Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Kepulauan Riau, Andi Agung menyampaikan bahwa SPP gratis berlaku bagi siswa kelas satu sampai tiga, khusus di sekolah negeri. Ada tujuh kabupaten/kota di Kepri berlaku untuk tahun pelajaran baru.

"SPP gratis berlaku bagi siswa kelas satu sampai tiga, khusus di sekolah negeri. Ada tujuh kabupaten/kota di Kepri berlaku untuk tahun pelajaran baru," katanya, (11/6).

Di salah satu Kabupaten/Kota, sejak dimulai PPDB tingkat SMA/SMK tahun ajaran 2024/2025, para orang tua banyak yang ingin mendaftarkan anak-anaknya ke sekolah negeri Batam, salah satunya SMK N 1 Batam,  Dengan adanya informasi gratis uang SPP kepada siswa sekolah negeri tingkat SMA/SMK dan sederajat di tahun 2024.

Kepala Sekolah SMKN 1 Batam, Deden Suryana mengatakan, di hari pertama proses PPDB sangat membludak.

"Iya sangat membludak tadi. Tapi kita masih proses semuanya," katanya Selasa (11/6) pagi.

Di tempat yang sama, warga Perumahan Taman Anugerah, Sagulung/Wali Murid, Swidentri Manurung menyampaikan karena keinginan anak, maka mendaftar di SMK N 1 Batam.

"Ini anak terakhir saya. Makanya saya daftarkan anak saya ke sini. Ia juga pengen SMK Negeri makanya kami kesini," katanya.

"Apalagi saya dengar-dengar pemerintahan (daerah) katanya mau gratiskan SPP untuk SMA dan SMK. Itu bagus biar tak terlalu terbebani kami orangtua ini," tutupnya.

Hal senada, Warga Batu Aji. Rinto mengatakan bahwa sangat berat jika masuk sekolah swasta. Karena masih ada anak lagi yang belum sekolah.

Mendaftarkan anak ke sekolah negeri karena alasan ekonomi. “Sekolah swasta sudah tak sanggup lagi, mahal biaya pendidikan di sekolah swasta. Satu anak saya masih di SMP swasta. Satu lagi masih SD. Banyak pengeluaran jika masuk ke sekolah swasta semua," pungkasnya. (De)


Editor : Andi P

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel