Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Gelar Festival Literasi 2024
Sabtu, September 14, 2024
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Natuna, Erson Gempa Apriandi, saat menyampaikan kata sambutan. (Fhoto : Bernard S/Infokepri.com). |
By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com - Pemerintah Kabupaten Natuna, melalui Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah, menggelar Festival Literasi 2024, bertempat di Gedung Sri Serindit, Batu Hitam - Ranai, pada Sabtu (14/09/2024).
Acara yang berlangsung meriah dengan antusiasme yang tinggi dari para peserta, diadakan bersamaan dengan peringatan Hari Kunjungan Perpustakaan 2024, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan literasi anak-anak dan melestarikan budaya lokal Natuna.
Firman, SE, M.EcDev selaku Ketua Panitia Festival Literasi 2024 yang juga Kabid Dinas Perpustakaan dan Arsip Darah Kabupaten Natuna, menyampaikan bahwa acara ini dirancang untuk mengasah kemampuan literasi peserta, terutama dalam mengenalkan dan mengangkat identitas budaya lokal.
Festival yang berlangsung satu hari penuh ini juga diharapkan dapat menciptakan generasi yang mampu melestarikan seni dan budaya daerah.
"Dalam Festival Literasi ini, kami memadukan berbagai lomba yang bertujuan untuk meningkatkan literasi sekaligus memperkenalkan budaya lokal kepada anak-anak, terutama melalui lomba tari Melayu dan penulisan dongeng," ujar Firman.
Dengan durasi acara yang singkat, jumlah peserta festival tahun ini dibatasi hanya 44 peserta dan kelompok dari berbagai tingkatan pendidikan. Namun, semangat para peserta tetap tinggi.
Berikut rincian peserta Festival Literasi 2024: Tari Persembahan Tingkat Paud/TK: 5 Peserta, Tari Persembahan Tingkat SD: 9 Peserta, Tari Persembahan Tingkat SMP: 5 Peserta, Lomba Bercerita Tingkat SD: 8 Peserta, Lomba Penulisan Dongeng: 17 Peserta.
Kepala Dinas Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Natuna, dalam sambutannya sekaligus membuka festival, menyampaikan harapannya agar festival ini menjadi ajang untuk menampung minat dan bakat pelajar, terutama dalam bidang literasi dan budaya.
"Festival ini tidak hanya soal membaca dan menulis, tetapi juga menumbuhkan kecintaan terhadap budaya lokal. Kami mengadakan lomba tari Melayu yang sesuai dengan ketentuan adat dari LAM (Lembaga Adat Melayu) Kepri agar budaya kita tetap lestari," ujar Erson.
Selain itu, Erson juga menekankan pentingnya kemampuan bercerita dan menulis dongeng sebagai bagian dari pengembangan literasi.
Menurutnya, kemampuan bertutur dan menulis yang baik akan membentuk mental yang kuat dan meningkatkan kemampuan kepemimpinan.
Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda, dijadwalkan akan menutup acara serta menyerahkan hadiah kepada para pemenang.
Menurut Erson, Rodhial Huda sangat mendukung kegiatan literasi ini dan berharap bahwa festival serupa dapat terus diadakan setiap tahun dengan lebih meriah dan jumlah peserta yang lebih banyak.
Dewan juri dalam Festival Literasi 2024 melibatkan tokoh-tokoh penting, termasuk Ketua LAM, Wan Suhardi, serta Istri Bupati Natuna, Septi Dwiani Wan Siswandi. Mereka memberikan penilaian berdasarkan kualitas dan penguasaan peserta terhadap materi budaya lokal.
Festival Literasi 2024 di Natuna ini diharapkan dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya cerdas dalam literasi, tetapi juga peduli dan bangga terhadap warisan budaya daerah. (Nard).
Editor : P Sipayung