Pembentukan Jati Diri Remaja, Ini kata Jefridin Hamid M.Pd
Sabtu, September 21, 2024
Sekdako Batam (mengenakan peci hitam) Pada Kegiatan Sosialisasi Puspaga (foto by ist/infokepri) |
BATAM, Infokepri.com - Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan KB (DP3AP2&KB) Kota Batam, gelar sosialisasi Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga).
Mengusung tema “ Dengan Komunikasi Asertif untuk Mendampingi Pembentukan Jati Diri Remaja yang Positif ”, kegiatan sosialisasi dibuka langsung oleg Wakil Gubernur (Wagub) Kepri, Marlin Agustina di Golden View Hotel, Bengkong, Batam - Kepri.
Pada kegiatan Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam, Jefridin, M.Pd menyampaikan pentingnya kesehatan bagi remaja, baik fisik maupun mental, sebagai landasan kesejahteraan dan kebahagiaan.
“Kesehatan adalah syarat utama kesejahteraan. Tanpa kesehatan, kesejahteraan dan kebahagiaan tidak akan ada. Banyak remaja yang meninggal sebelum waktunya karena kecelakaan atau penyakit yang sebenarnya bisa dicegah,” katanya, (20/9).
“Atas nama Walikota Batam, Muhammad Rudi, saya mengucapkan apresiasi dan terima kasih kepada Dinas Pemberdayaan Perempuan yang telah menyelenggarakan acara ini,” katanya lagi.
Lanjutnya, menekankan pentingnya pola tidur yang teratur, baik dari sudut pandang kesehatan maupun agama. Karena menurutnya, pola tidur yang tidak baik dapat mengganggu motivasi belajar dan kesehatan mental remaja.
“Kita harus menjaga pola tidur anak-anak kita. Jika kesehatan fisik terganggu, maka kesehatan mental juga akan terganggu,” terangnya.
Lanjutnya lagi, pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga tanggung jawab seluruh lingkungan, termasuk keluarga dan masyarakat.
Karena pendidikan adalah proses pendewasaan yang melibatkan tiga aspek penting, yaitu kognitif, afektif, dan psikomotorik.
“Pendidikan adalah proses pendewasaan anak manusia. Kita berharap, remaja Batam mampu memiliki karakter yang baik, tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat, bangsa, dan negara,” jelasnya.
Lanjutnya lagi, bahwa remaja berada pada masa transisi yang rentan terhadap berbagai masalah kesehatan, terutama yang terkait dengan gaya hidup dan perilaku.
Oleh karena itu, penting bagi remaja untuk memiliki pemahaman yang baik tentang asupan gizi dan manfaat dari makanan yang dikonsumsi setiap hari.
“Remaja yang sehat secara fisik dan mental akan memiliki sikap dan perilaku yang bertanggung jawab terhadap kesehatan mereka sendiri,” ungkapnya.
Pada akhir sambutannya, Sekdako Batam mengajak seluruh orang tua untuk memperkuat komunikasi efektif dan hubungan saling menghormati dengan anak-anaknya.
Dengan komunikasi yang baik, remaja dapat lebih memahami pentingnya kesehatan, termasuk dalam hal kesehatan reproduksi. “Jika segala aspek kesehatan pada remaja dapat dipahami dengan baik, maka generasi Indonesia emas pada tahun 2045 akan terwujud,” tutupnya. (*)
Editor : Andi P