Berdialog dengan Mahasiswa STAI Natuna, Cawabup Natuna Paparkan Program Unggulannya

Milenial dari kalangan mahasiswa STAI Natuna. (Fhoto: Bernard S/Infokepri.com).

By Bernard.S
NATUNA, Infokepri.com - Puluhan milenial dari kalangan mahasiswa dan anggota organisasi kampus STAI Natuna menghadiri undangan diskusi yang digelar oleh Calon Wakil Bupati (Cawabup) Natuna nomor urut 02, Rodhial Huda, pada Rabu (20/11) di kediamannya di Jalan H. Adam Malik, Bandarsyah.

Forum ini dirancang sebagai ruang interaktif untuk mendengarkan aspirasi generasi muda sekaligus memaparkan program unggulan pasangan calon tersebut setelah sebelumnya sempat didatangi para Generasi Z Natuna.

“Saya sebenarnya ingin melaksanakan kampanye di kampus, karena kampus adalah pusat masyarakat intelektual. Namun, aturan melarang kegiatan politik di lingkungan kampus. Akibatnya, mahasiswa sebagai kelompok intelektual kurang mendapatkan ruang untuk berdialog dengan calon pemimpin,” kata Rodhial Huda dalam sambutannya.

Ia menambahkan bahwa diskusi dengan mahasiswa dan milenial menjadi penting untuk memastikan proses pemilihan berjalan secara rasional dan terukur.

“Kalian harus memahami bahwa memilih pemimpin tidak boleh seperti membeli kucing dalam karung. Pilihlah berdasarkan rekam jejak dan visi yang jelas,” tegasnya.

Dalam diskusi ini, Rodhial Huda menjelaskan program kerja yang telah dilakukan selama masa kepemimpinannya bersama Wan Siswandi serta rencana keberlanjutan pembangunan.

Ia mengakui bahwa masa jabatan yang singkat, hanya 3,5 tahun, menjadi tantangan untuk menyelesaikan program jangka panjang secara optimal.

“Kami memimpin di tengah pandemi Covid-19, ketika APBD mengalami penurunan drastis. Meski begitu, kami tetap berupaya keras dengan mencari dukungan anggaran dari pusat. Ini adalah cara kami memastikan pembangunan tetap berjalan,” katanya.

Ia juga memaparkan visi untuk mempercepat investasi melalui pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maritim yang diharapkan menciptakan lapangan kerja baru di Natuna.

“Ini langkah strategis untuk menjadikan Natuna pusat pertumbuhan ekonomi berbasis maritim,” tambah Rodhial.

Diskusi ini mendapat antusiasme tinggi dari para mahasiswa yang tergabung dalam berbagai organisasi kampus. Mereka diajak untuk berperan aktif dalam menciptakan politik yang terarah dan berbasis data.

“Kita harus mulai berpolitik dengan cara yang berbasis diskusi, pengalaman, dan pemahaman mendalam. Gunakan forum seperti ini untuk berbicara dan bertukar pikiran. Politik yang sehat dimulai dari dialog yang konstruktif,” ujar Rodhial Huda.

Para peserta diskusi mengaku mendapatkan perspektif baru terkait kepemimpinan dan pembangunan Natuna. Mereka mengapresiasi upaya pasangan calon ini untuk membuka ruang dialog, terutama bagi mahasiswa yang sering kali dianggap kurang terlibat dalam proses politik.

“Acara seperti ini penting, karena memberi kami kesempatan untuk mendengar langsung visi dan misi calon pemimpin. Selain itu, kami juga bisa menyampaikan aspirasi kami sebagai generasi muda,” ujar Rizki Ananda salah satu millenial Natuna yang hadir. (Nard).

Editor : P Sipayung