Pesawat Garuda yang Copot Ban Sudah Beroperasi Lagi, Mendarat di Soetta
Jumat, 18 April 2025
Tangkapan layar video ban pesawat Garuda Indonesia terlepas saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.(https://x.com/BisKota_)
TANJUNGPINANG, Infokepri.com - Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea memberi penjelasan mengenai pesawat Garuda Indonesia yang ban depannya copot saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, pada Rabu (17/4/2025).
Adapun video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi lepasnya salah satu ban pesawat ketika pesawat Garuda sedang mendarat di Tanjungpinang. Pesawat itu diketahui berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, pada pukul 07.20 WIB.
Menurut Tumpal, pihaknya telah melakukan penggantian ban pesawat melalui inspeksi menyeluruh guna memastikan pesawat laik operasi.
"Seluruh 161 penumpang dan awak pesawat berada dalam kondisi selamat, dan penerbangan berlangsung sesuai prosedur hingga proses pendaratan selesai. Kesiapsiagaan awak pesawat yang sedang bertugas dalam menangani kondisi tersebut turut andil dalam memastikan proses pendaratan dilakukan secara aman dan terkendali," kata Tumpal kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).
Tumpal menegaskan, seluruh prosedur pemeriksaan sebelum penerbangan telah dilaksanakan secara menyeluruh oleh tim teknis yang berwenang. Sesaat setelah pendaratan pun, kata dia, inspeksi lanjutan segera dilakukan oleh tim teknis Garuda Indonesia yang berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa insiden lepasnya salah satu ban setelah pesawat mendarat tersebut tidak menyebabkan gangguan lebih lanjut pada sistem pesawat secara keseluruhan," jelasnya.
"Komponen ban yang mengalami kendala telah diganti dengan suku cadang baru sesuai standar kelaikan operasi. Pesawat juga telah melalui serangkaian uji kelayakan dan inspeksi keselamatan tambahan sebelum dinyatakan laik terbang. Pesawat tersebut kini telah kembali beroperasi dan mendarat dengan normal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta -red)," sambung Tumpal.
Tumpal membeberkan, otoritas penerbangan telah merekomendasikan pelaksanaan asesmen internal menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab insiden dan menyempurnakan langkah-langkah mitigasi risiko.
Dia mengklaim Garuda Indonesia akan secara aktif melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada pemangku kepentingan dan otoritas terkait.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan," imbuhnya.
TANJUNGPINANG, Infokepri.com - Direktur Operasi Garuda Indonesia Capt Tumpal M Hutapea memberi penjelasan mengenai pesawat Garuda Indonesia yang ban depannya copot saat mendarat di Bandara Raja Haji Fisabilillah, Tanjungpinang, pada Rabu (17/4/2025).
Adapun video viral yang beredar di media sosial memperlihatkan kondisi lepasnya salah satu ban pesawat ketika pesawat Garuda sedang mendarat di Tanjungpinang. Pesawat itu diketahui berangkat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Jakarta, pada pukul 07.20 WIB.
Menurut Tumpal, pihaknya telah melakukan penggantian ban pesawat melalui inspeksi menyeluruh guna memastikan pesawat laik operasi.
"Seluruh 161 penumpang dan awak pesawat berada dalam kondisi selamat, dan penerbangan berlangsung sesuai prosedur hingga proses pendaratan selesai. Kesiapsiagaan awak pesawat yang sedang bertugas dalam menangani kondisi tersebut turut andil dalam memastikan proses pendaratan dilakukan secara aman dan terkendali," kata Tumpal kepada wartawan, Kamis (17/4/2025).
Tumpal menegaskan, seluruh prosedur pemeriksaan sebelum penerbangan telah dilaksanakan secara menyeluruh oleh tim teknis yang berwenang. Sesaat setelah pendaratan pun, kata dia, inspeksi lanjutan segera dilakukan oleh tim teknis Garuda Indonesia yang berkoordinasi dengan otoritas penerbangan terkait.
"Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa insiden lepasnya salah satu ban setelah pesawat mendarat tersebut tidak menyebabkan gangguan lebih lanjut pada sistem pesawat secara keseluruhan," jelasnya.
"Komponen ban yang mengalami kendala telah diganti dengan suku cadang baru sesuai standar kelaikan operasi. Pesawat juga telah melalui serangkaian uji kelayakan dan inspeksi keselamatan tambahan sebelum dinyatakan laik terbang. Pesawat tersebut kini telah kembali beroperasi dan mendarat dengan normal di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta -red)," sambung Tumpal.
Tumpal membeberkan, otoritas penerbangan telah merekomendasikan pelaksanaan asesmen internal menyeluruh untuk mengidentifikasi penyebab insiden dan menyempurnakan langkah-langkah mitigasi risiko.
Dia mengklaim Garuda Indonesia akan secara aktif melaporkan hasil evaluasi tersebut kepada pemangku kepentingan dan otoritas terkait.
"Kami menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh penumpang atas ketidaknyamanan yang timbul dan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola keselamatan penerbangan," imbuhnya.
Sumber : Kompas.com
Editor : Posman