Kakankemenag Batam Minta Masyarakat Menjaga Kerukunan Antar Umat Beragama
“ Jika ada persoalan rumah ibadah baik diantara sesama anggota rumah ibadah itu sendiri maupun dari luar anggota rumah ibadah itu agar segera cepat segera diselesaikan jangan sempat mencuat ke permukaan,” kata H Budi Dermawan saat menggelar ngopi bareng awak media dan pers di CW Coffee and Eatry Tiban, Sekupang, Jumat (20/6).
Hal itu perlu dijaga sebab saat ini, kata Budi, tim dari pusat sedang melakukan penilaian indeks kerukunan beragama se- Indonesia. Tim dari pusat secara acak akan melakukan wawancara kepada warga untuk mengetahui sejauh mana indeks kerukunan antar umat beragama di Kota Batam.
“ Tahun 2022 lalu, indeks kerukunan beragama Provinsi Kepri nilai indeksnya tertinggi di Indonesia,” katanya.
Mantan Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Natuna ini mengatakan tahun 2023 dan 2024, nilai indeks provinsi Kepri masih tinggi tetapi tidak masuk nominasi.
Untuk itu, Budi sekali lagi mengajak seluruh masyarakat Provinsi Kepri khususnya masyarakat Kota Batam agar tetap menjaga kerukunan antar umat beragama. Hal ini bukan saja untuk mencapai agar nilai indeks kerukunan beragama di Batam tinggi, tetapi juga untuk menjaga investasi di Kota Batam tetap tinggi.
“ Wilayah kita ini bukan daerah perkebunan tetapi daerah industry, jika ada berita miring sedikit saja maka akan sangat mengganggu nilai investasi di Kota Batam,” katanya.
Jika investasi terganggu, kata dia, maka pertumbuhan ekonomi Kota Batam akan terganggu.
“ Sekali lagi saya mengajak seluruh masyarakat Batam untuk menjaga kerukunan antar umat beragama, sebab persoalan agama sangat sensitive. Kadang suatu persoalan muncul disebabkan oleh personnya bukan disebabkan agamanya,” kata Budi. (Pay)
Editor : Posman