Mengapa Iran dan Israel Perang? Ini Ulasan Lengkapnya
Minggu, 15 Juni 2025
Rudal-rudal Iran hantam Tel Aviv, Israel sebagai balasan setelah militer Zionis serang Teheran. Foto/Screenshot video Al Jazeera
Editor By : Posman
JAKARTA, Infokepri.com - Perang Iran-Israel pecah sejak Jumat (13/6/2025). Ini dimulai dengan agresi militer Zionis terhadap situs-situs militer dan nuklir Teheran.
Mengapa perang dua musuh bebuyutan ini pecah? Apa saja target yang dibombardir? Berapa banyak korban jiwa di kedua belah pihak? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Perang Iran vs Israel Pecah
Editor By : Posman
JAKARTA, Infokepri.com - Perang Iran-Israel pecah sejak Jumat (13/6/2025). Ini dimulai dengan agresi militer Zionis terhadap situs-situs militer dan nuklir Teheran.
Mengapa perang dua musuh bebuyutan ini pecah? Apa saja target yang dibombardir? Berapa banyak korban jiwa di kedua belah pihak? Berikut ini ulasan lengkapnya.
Perang Iran vs Israel Pecah
1. Kapan Perang Dimulai ?
- Perang antara Israel dan Iran resmi dimulai pada 13 Juni 2025, ketika Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke sejumlah lokasi strategis di Iran—termasuk fasilitas nuklir di Natanz dan Isfahan—yang dinamai “Operation Rising Lion”. Iran membalas dengan meluncurkan serangan rudal dan drone ke situs-situs militer Israel dengan nama sandi "True Promise III Operation". Salah satu serangan Iran menghantam markas pertahanan atau Pentagon-nya Israel.
- Serangan Israel terhadap Iran terjadi setelah Badan Energi Atom Internasional (IAEA) menyatakan Iran melanggar perjanjian non-proliferasi dan buntunya negosiasi nuklir Amerika Serikat–Iran.
2. Mengapa Kedua Negara Perang?
- Israel mengeklaim serangan tersebut sebagai "preemptive strike" untuk menghancurkan kemampuan program nuklir Iran serta menghentikan negara itu mengembangkan senjata nuklir.
- Iran telah memperkaya uranium hingga kemurnian 60 persen. Untuk membuat senjata nuklir diperlukan uranium yang diperkaya hingga 90 persen. Pengayaan uranium Iran yang cepat ini menjadikan dalih Israel meluncurkan serangan karena khawatir Iran membuat senjata nuklir.
- Konflik ini merupakan puncak dari "perang bayangan" mengingat Israel selama ini melakukan operasi intelijen dan serangan terbatas terhadap Iran atau target Iran di kawasan Timur Tengah, termasuk Suriah dan Lebanon.
- Ketegangan memuncak pasca-Hamas—yang diklaim rezim Zionis—dengan dukungan Iran menyerang Israel pada 7 Oktober 2023 sehingga mempengaruhi rantai aksi dan reaksi di kawasan Timur Tengah.
3. Aset Tempur yang Dikerahkan
- Israel akui mengerahkan lebih dari 200 jet tempur saat serangan pertama diluncurkan ke Iran.
- Badan intelijen Israel, Mossad, juga jauh hari sudah menyusup dan membangun pangkalan drone bawah tanah di Iran dan ikut meluncurkan serangan secara bersamaan.
- Iran mengerahkan ratusan drone dan rudal untuk menyerang kota-kota Israel, termasuk Tel Aviv.
4. Target Serangan Iran dan Israel
- Target yang Dibombardir Israel
- Fasilitas nuklir di Natanz dan Isfahan Nuclear Technology Center.
- Markas dan infrastruktur militer Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk pangkalan udara, komando militer, radar pertahanan udara.
- Para perwira senior militer dan ilmuwan nuklir.
- Situs minyak dan gas di South Pars diserang, begitu juga dengan pangkalan minyak di Teheran.
- Target yang Dibombardir Iran
- Ratusan rudal balistik dan drone menyasar kota besar Israel: Tel Aviv dan Yerusalem, serta infrastruktur militer seperti pangkalan udara dan unit aviasi.
- Israel juga melaporkan serangan drone maupun drone swarm dan rudal Iran menyerang situs bahan bakar jet tempur Israel.
- Kilang minyak dan pelabuhan Haifa terbakar akibat serangan rudal dan drone Iran. Media Iran klaim dua jet tempur siluman F-35 Israel ditembak jatuh, namun klaim ini belum bisa diverifikasi secara independen.
4. Korban Jiwa di Kedua Negara
Iran
- Iran menyatakan 78 orang tewas dalam serangan hari pertama Israel. Sedangkan laporan media-media Iran menyebutkan sekitar 138 orang tewas, mencakup warga sipil dan militer (termasuk ilmuwan nuklir dan komandan IRGC), serta 320–329 lainnya terluka.
- Korban tewas terkenal antara lain Mayor Jenderal Hossein Salami (Panglima IRGC), Letnan Jenderal Mohammad Bagheri (Panglima Militer Iran), Mayor Jenderal Gholam Ali Rashid (komandan Markas Besar Khatam-al-Anbiya IRGC), Brigadir Jenderal Amir Ali Hajizadeh (komandan Pasukan Dirgantara IRGC), dan para ilmuwan nuklir seperti Fereydoon Abbasi dan Mohammad Mehdi Tehranchi.
Israel
Israel akui 3 warganya tewas akibat serangan rudal dan drone Iran. Selain itu, antara 70–170 orang lainnya terluka.
Sumber: sindonews.com / Pemerintah Israel dan Iran, serta media kedua negara.